[3] Always me

351 29 2
                                    

Berhubung jalanan masih sepi karena masih pagi, aku mengendarai mobilku dengan cepat.

"Untung saja dua curut itu datang, jika tidak aku mungkin tidak akan punya waktu untuk menyiapkan bahan presentasi"

"Ada untungnya juga sih mereka datang sepagi ini"

Aku terus saja bergumam tidak jelas, hingga 20 menit kemudian aku sampai diparkiran kantorku.

Aku merapikan sedikit riasan dan juga rambut ku, lalu mengambil tas dan laptopku lalu segera masuk.

"Pagi mbak Anna"

"Pagi pak, aman pak semalem?"

"Aman mbak, sekarang gantian jaga. Saya ngantuk poll mbak"

"Haha, istirahat ya pak"

"Siap mbak, semangat juga mbak Anna"

"Siap"

Setelah perbincangan itu, aku segera memasuki ruanganku. Masih terlihat sepi hanya beberapa yang sudah ada ditempat, sekedar duduk dan menyeruput teh atau kopi.

Setiap ruangan hanya dibatasi dengan kaca jadi sangat mudah untuk melihat aktivitas yang lain.

"Pagi bu Anna"

"Pagi mbak" Sapa ku kepada office girl.

"Bu, mau teh hangat?"

"Boleh mbak, nanti dianter keruangan ya"

"Siap bu"

Aku mengangguk lalu bergegas menekan lift nomor 3, ruangan ku paling atas dan dekat dengan ruangan bossku.

Aku lantas membuka tablet ku, mencari data tentang kantor yang kira-kira akan dibahas untuk nanti saat rapat.

Ting...

Pintu lift terbuka lalu aku segera ke meja kerjaku, mengeluarkan laptop dan menyalakan komputer bersamaan.

"Aku buat laporan triwulan ini aja kalik ya, secara menurut grafik ada peningkatan juga ada penurunan"

Aku terus berkutik didepan komputer dan juga laptop secara bersamaan, mengeprint beberapa lembar yang akan dibagikan kepada setiap kepala bagian dikantor.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.30, kantor saat ini sudah ramai dengan karyawan yang berdatangan.

Tok tok tok

"Ini saya bu Anna, datang untuk membawakan teh hangat"

"Silahkan masuk mbak"

Office girl itu datang lalu meletakkan secangkir teh hangat, dari baunya saja sudah harum.

"Terima kasih ya mbak"

"Sama-sama Bu Anna, saya pamit dulu"

"Iya mbak"

Aku sejenak menyeruput teh hangat itu, membuat ku merasa sedikit rileks sebelum digempur di ruang rapat.

Waktu berjalan dengan cepat, kini menunjukkan pukul 08.30 dan setengah jam lagi rapat akan dimulai. Aku membawa laptop yang sudah siap dengan bahan presentasi nanti dan juga sebotol air mineral.

Aku keluar ruangan dan menuju lift, menekan tombol angka 2 karena ruang rapat berada di lantai 2.

Sesampainya di lantai dua, aku berjalan mendekati salah satu ruangan.

"Selamat pagi Bu Mila" sapaku kepada kepala keuangan kantor ku.

"Selamat pagi Bu Anna, ada yang bisa saya bantu?"

FIGURAN - Hanya Pemain Tambahan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang