8. Study Tours II

190 22 0
                                    

"Huh, pakai cara apalagi ya untuk menyingkirkan nya?"

"Menyingkirkan apa?" Tanya Rio yang tiba-tiba datang dan duduk disamping (Name)

"Loh, kita kan dapat misi untuk membunuh Koro-sensei," ucap (Name) dengan wajah polos.

"Oh itu sih hal sulit. Kita kan hanya murid biasa, mungkin juga para guru di gedung utama sudah menyiapkan banyak rencana kan? Eh, biasanya kau tidak tertarik dengan pembunuhan Koro-sensei?" tanya Rio heran.

"Apa salah nya jika Aku bantu berfikir?" tanya balik (Name).

"Menurutku jika di lakukan di Taman Film Toei, bagaimana? Karasuma-san juga sudah menghubungi penembak jitu, untuk tempat nya kemarin ia bertanya padaku," ucap (Name)

"Ah tidak buruk juga. Kita juga bisa menyaksikan film nya kan?" tanya Rio membuat (Name) mengangguk.

"Oh iya, kemarin bagaimana? Baik-baik saja kan?" tanya Rio

"Baik-baik saja kok. Wajahnya Karma kemarin luka, ya lebam-lebam gitu deh tapi Aku tetap suka kok," ucap (Name) tersenyum.

"Ya mau bagaimana pun bentuk Karma juga kau tetap akan suka," ucap Rio

"Ya aku kan perempuan yang setia," ucap (Name) dengan senyum polos membuat Rio menghela nafas lelah.

"Sudah sana kau beli camilan saja, ini uangnya," ucap (Name) memberikan uang pada Rio.

"Hah, baiklah terserah ku ya," ucap Rio

"Oke. Yang penting camilan dan minuman," ucap (Name) ketika Rio sudah keluar kamar. (Name) segera mengetikkan pesan pada seseorang.

🐙

(Jam 11:20 siang. Taman Film Toei Uzumasa, jam bebas kelompok 2)

"Hebat! Kalau dilihat dari dekat ayunan pedangnya cepat sekali!"

"Gerakan mereka cepat dan dikemas dengan menarik. Bapak menyukai adu pedang seperti ini," ucap Koro-sensei ketika melihat sandiwara (teather tradisional) yang dilakukan secara langsung.

"Wah mereka kesini,"

"Sensei munduran sedikit agar tidak terkena pedangnya," ucap (Name). Koro-sensei segera mundur dan berdiri didepan Rio.

"Astaga dia malah ikutan bersandiwara," ucap (Name) menepuk jidatnya. Ia menengok keatas dimana sniper itu sudah siap ingin menembak.

"Astaga, gagal lagi,"

🐙

"Okaasan di sana berapa lama?"

"Hm mungkin sekitar satu minggu saja. Ada apa sayang? Kau ingin oleh-oleh apa?"

"Terserah Okaasan saja. Apapun itu aku menyukai nya,"

"Haha tentu. Pilihan Okaasan itu selalu benar, sudah dulu ya, Okaasan ada kerjaan di lab. Jaa,"

"Hm, Jaa Okaasan,"

"Moshimoshi, Obaa-sama?"

"Obaa-sama dengar kau sedang karyawisata di Kyoto, ya?"

"Iya, Aku dan teman-temanku sedang karyawisata di Kyoto. Apa Obaa-sama juga ada di Kyoto?"

"Obaa-sama ada di Kyoto minggu lalu. Sekarang Obaa-sama sedang berada di Inggris,"

"Hee? Ah pasti Obaa-sama menjenguk Onii-san? Kapan Obaa-sama mampir ke rumah?"

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang