37. Einsahauer Mayu

81 8 3
                                    

"Karma? Tumben sekali melamun," ucap Nagisa mendatangi Karma yang duduk termenung dibawah pohon

"Aku hanya sedikit bingung," ucap Karma

"Bingung kenapa? Otakmu kan jenius," kekeh Nagisa

"Ini tentang Mayu. Kau ingat kan saat Itona menyerang Koro-sensei kepalanya Mayu langsung sakit. Ini sudah kedua kalinya setiap ada Shiro, Mayu selalu kesakitan," ucap Karma

"Waktu aku mengantarnya ke rumah sakit aku bertemu dengan Ibunya. Aku coba menanyakannya tapi Ibunya mengalihkan pembicaraan," ucap Karma

"Aku tidak tega melihatnya sakit seperti itu," ucap Karma

"Koro-sensei mungkin bisa menjawabnya?" ucap Nagisa

"Apa hubungannya?''

***

"Matilah! Matilah! Matilah!"

"Matilah! Matilah! Matilah!" Kayano menyerang Koro-sensei sangat brutal dengan tentakel apinya.

"Justru dia yang terlihat mau mati," ucap Maehara ia melihat Mayu disebelah Karma yang sedang berjongkok memegangi kepalanya.

"Arghhh! Okaasan sakit!'' Mayu sedikit menjambak rambutnya agar sakitnya berkurang

"Mayu-sama kenapa?" batin Maehara

"Apa kita tidak bisa lakukan sesuatu? Apa kita hanya berdiam diri dan menunggunya mati?" ucap Sugino tak tega melihat Kayano yang diselimuti amarah dan dendam.

"Wah, anak-anak!"

"Koro-sensei!?"

"Kenapa cuma wajahnya?" tanya Mimura

"Ini bayangan Bapak. Karena Kayano terlalu bar-bar Bapak tak memiliki celah. Bapak cuma bisa buat bayangan wajah saja," ucap Koro-sensei

"Mayu-sama, Anda sudah tidak apa-apa?" tanya Karasuma-sensei mendekati Mayu yang hanya menggeleng.

"Tapi disini tidak ada Shiro kenapa kepalaku bisa sakit?" batin Mayu. Ia melihat Kayano dengan kasihan jika tidak segera ditangani tentakel itu bisa membunuhnya.

"Kita harus segera mencabut tentakelnya!" teriak Mayu khawatir menatap Kayano

"Panas luar biasa dari tentakelnya bisa muncul karena dia tak pikirkan keselamatan dirinya sendiri. Jika dibiarkan tentakelnya akan menyerap energi kehidupannya dan dia bisa mati. Tapi jika tentakel dan nafsu membunuhnya masih sejalan, akarnya akan menyatu dengan syaraf dan takkan bisa dilepas! Kita tak punya waktu untuk menasehatinya seperti kejadian Itona!" ucap Koro-sensei

"Kalau begitu kita harus apa?" tanya Hayami

"Cuma ada satu cara. Bapak akan tarik tentakelnya saat kita bertarung, lalu Bapak akan biarkan dia menyerang titik lemah Bapak yaitu jantung yang berada dibawah dasi Bapak. Jika jantung Bapak hancur, Bapak akan mati. Tapi kalau itu bisa memancingnya kewaspadaan tentakelnya akan melemah sebentar,"

"Saat kejadian itu, diantara kalian harus membuatnya melupakan nafsu membunuhnya!'' jelas Koro-sensei

"Melupakannya? Bagaimana?" tanya Nagisa

"Nagisa, tolong Kayano," pinta Mayu tulus.

Bayang-bayang darah dan tubuh lemah Sayaka di pangkuannya membuat Mayu takut kehilangan sahabatnya lagi.

"Bagaimana caranya?'' tanya Nagisa

"Kau bisa menciumnya," ucap Mayu

"Eh!?"

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang