4. Bitch-sensei

231 22 0
                                    

"Nona ingin membeli sepatu lagi?"

"Ya mau bagaimana Bi, sepatuku selalu hilang," jawab (Name)

"Hilang atau Nona buang, haha," tawa Bibi Miko

"Lebih banyak yang ku buang sih, haha," tawa (Name)

"Nona ada-ada saja, kenapa tidak diambil lagi?" Tanya Bibi Miko

"Malu dong Bi, masa udah ku buang terus ku pungut lagi," ucap (Name)

"Yasudah Bi, ayo kita bayar. Bibi hanya beli itu saja?" Tanya (Name)

"Iya Nona, untuk anak bibi nanti jika Bibi cuti," ucap Bibi Miko

"Oke. Ayo kita ke kasir," ucap (Name)

"Nona, katanya partner Sakura-sama sudah tiba di Jepang," ucap Bibi Miko

"Eh? Partner Okaasan? Siapa, Bi?" Tanya (Name)

"Jerabitch,"

"Hah?"

"Namanya susah Non, Bibi tidak bisa mengucapkannya. Intinya ia ditugaskan ke Jepang," ucap Bibi Miko

"O-oh,"

"Jangan-jangan yang bilang oleh Karasuma-sensei?" Batin (Name)

🐙

"Beliau mulai mengajar hari ini, Bapak akan kenalkan guru bahasa asing baru," ucap Karasuma.

"Aku Irina Jelavic, salam kenal ya anak-anak," ucap Irina sambil memeluk Koro-sensei dari samping.

"Cantik banget,"

"Tete nya gede,"

"Ini permintaan dari sekolah untuk mengajarkan bahasa asing. Kamu tidak keberatan seluruh mapel Bahasa Inggris dipegang olehnya, 'kan?" Tanya Karasuma melirik Koro-sensei.

"Apa boleh buat?" Jawab Koro-sensei.

"Oh jadi dia toh orangnya. Tapi, ada hubungan apa ia dengan Okaasan?" Batin (Name)

🐙

"Aku sudah menyiapkan banyak cara untuk mendekatinya. Tak ku sangka godaan mesum saja sudah cukup," ucap Irina sembari merokok.

"Ekhem, maaf Irina-sensei. Tapi dilarang merokok di area sekolah," ucap (Name) yang datang tiba-tiba.

"Ah? Mayu-chan? Apa kabar sayang?" Ucap Irina memeluk (Name).

"Huh? Memangnya kita saling kenal, ya?" Tanya (Name)

"Haha Aku dan Ibumu itu saling kenal. Aku bertemu denganmu saat kau berusia tiga tahun," ucap Irina melepaskan pelukannya.

"Oh ya wajar Aku tidak tahu. Tapi kok Sensei tau nama asliku?" tanya (Name) menelisik Irina

"Ibumu yang memberitahu ku. Walaupun kamu pakai wig aku tetap bisa mengenalimu," jawab Irina tersenyum bangga

" Oh, By the way Pembunuh bayaran seperti dirimu memang sepertinya dibutuhkan," ucap (Name) tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka.

"Tapi dia di sewa bukan hanya untuk melakukan pembunuhan di sekolah ini, Kami juga tetap memintamu bekerja sebagai guru," ucap Karasuma

"Aku ini profesional. Pekerjaanku akan segera selesai sebelum Aku memulai mengajar," ucap Irina

🐙

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang