25. Shiro

74 12 0
                                    

"Akan lebih mudah menyerangnya jika dia terkurung. Aku belajar dari taktik buku kalian," ucap orang berjubah serba putih, Shiro.

Dia berdiri satu meter didepan kotak kurungan yang didalamnya ada Koro-sensei yang menghindari serangan Itona.

"Sh-Shiro kamu yang merencanakan semua ini?!" pekik Terasaka

"Benar. Saat takut kehilangan kepercayaan muridnya monster itu akan panik. Meski ada hal yang janggal pun dia tetap membahayakan dirinya. Sungguh bodoh!" ucap Shiro

"Sial! Dia itu target kami!" marah Terasaka

"Kenapa kamu selalu berbuat kotor?" tanya Fuwa menahan amarahnya

"Itu namanya 'menjadi dewasa'. Yang terhubung dengan tentakel Itona adalah manik-manik tajam Anti-sensei. Setiap tersentuh tentakel makhluk itu akan terus hancur, itu cukup untuk membunuhnya," jelas Shiro

(Name) sedari tadi berjongkok memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit. Rasanya kepalanya seperti tersayat menggunakan silet berukuran besar.

"Okaasan sakiiittt," (Name) menangis dalam diam tidak ada yang tahu karena ia berada dibelakang Karma yang sedang berdiri bersama Terasaka, Fuwa, Kayano dan Nagisa.

🐙

"Halo Ayah, tidak ada reaksi apapun. Mayu hanya sedikit lebih segar tadi," jelas Sakura menatap layar laptop yang menampilkan sosok laki-laki tua berjas putih panjang

"Aneh, kenapa bisa begitu?"

"Aku juga tidak tahu Yah, malam ini pasti akan menyakitinya. Shiro berulah lagi berusaha membunuh eksperimen nya yang gagal," ucap Sakura

"Lebih baik kamu cari Mayu sekarang dan beri dia penawar yang bisa meredakan sakit kepalanya,"

"Mayu tidak bisa dihubungi Yah. Aku sedang menyuruh bawahan ku untuk mencarinya,"

"Ya sudah Ayah akan lanjut mencari resep nya. Kamu istirahat lah jangan terlalu stres,"

"Iya. Ayah juga jangan terlalu memaksakan diri," ucap Sakura

"Tidak usah khawatirkan Ayah, Sakura. Ayah hanya mengkhawatirkan cucu perempuan Ayah, the little Sakura dengan sifatnya yang seperti Isao," tawa Ayah Sakura membuat Sakura juga ikut tertawa

"Terimakasih Ayah untuk selama ini," ucap Sakura tersenyum tulus

Pip!

Panggilan video sudah mati, Sakura bergegas ke rumah sakit menemui sahabatnya.

🐙

(Name) kembali berdiri disebelah Nagisa saat kepalanya sudah tidak sakit lagi bersamaan dengan kurungan Koro-sensei yang mengeluarkan cahaya putih yang sangat terang. Setelahnya Itona berada di gendongan Koro-sensei.

"Begitulah Shiro, serahkan saja dia pada kami di kelas E. Lalu sebarkan berita kalau aku bukan pencuri celana dalam," ucap Koro-sensei

"Arghh! Sakit! Kepalaku sakit! Otakku seperti mau pecah!" Itona menjatuhkan dirinya dari gendongan Koro-sensei dan merasakan kepala nya juga sakit.

"Apa ini musim sakit kepala?" batin (Name)

"Terguncang karena kekalahan beruntun, tentakelnya mulai memakan akalnya," ucap Shiro

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang