Pagi hari di apartemen Karma, Manami sudah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Hanya tinggal membangunkan Karma, saat Manami ingin berbalik badan Karma sudah menuju kearahnya dengan wajah sedikit kesal.
"Karma ayo kita sarapan dulu. Aku sudah menyiapkan nya," ucap Manami
"Makasih," dengan wajah kesalnya Karma melahap makanan yang dibuat Manami
"Karma, menurut mu masakan ku enak tidak?" tanya Manami
"Enak," jawab Karma saat ia tersadar Karma segera menjawab "Biasa aja," membuat senyum Manami luntur.
"Maaf, mungkin masakanku tidak seenak masakan buatannya (Name)," ucap Manami pelan
"Mana bisa dia masak," batin Karma tersenyum kecil membayangkan wajah cengo (Name) saat ia mengajari (Name) memasak.
"Karma, kok ini telurnya gosong!?''
"Makanya di balik,"
"Apanya?"
"Wajannya,"
"Ihh emang gitu?"
"Ya enggaklah, baka!" tawa mereka berdua
"Tahu nya di kupas tidak?"
"Ahahaha baka, tahu nya tinggal di potong dadu saja,"
"Potong wortelnya jangan besar-besar sayang. Tapi seperti ini,"
"Karma, ini teh mu dan sedikit kue yang ku buat tadi pagi-pagi sekali," ucap Manami menaruh nya didepan Karma
"Ya makasih. Aku mau mandi dulu," ucap Karma meninggalkan ponselnya di meja makan
Manami iseng menghidupkan layar handphone Karma, ternyata fotonya (Name) kalau Manami tidak salah ingat mungkin saat usia (Name) 21 tahun.
Manami sedikit iri melihat betapa cantiknya (Name) walau hanya dengan makeup tipis. Pantas saja dulu banyak yang menyukainya walaupun sifatnya buruk (saat SMP kelas 1 dan 2)
"Tidak sopan!" Manami terkejut saat handphone yang dipegangnya diambil oleh pemiliknya.
"Maaf," ucap Manami
"Kamu mau kemana?" tanya Manami
"Bukan urusanmu," jawab Karma
Manami menghela nafas lelah, Karma sudah pergi mungkin akan bekerja mengingat Karma membawa tas kantor nya.
Manami memutuskan untuk membersihkan apartemen Karma mumpung ia sedang libur bekerja.
🐙
"Fokus ya, Kitagawa-san. Take 35. Kamera, roll, action!''
"A-aku menyukai mu, Hanasawa," ucap Gen (Chiba Ryuunosuke)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)
Teen Fiction"Tidak bisakah kau melihat kearah ku, walau hanya sebentar?" "Mereka tidak merestui kita, kita harus apa?"