Flashback
Dua tahun yang lalu
Starbucks
"Ini tawaran yang terakhir, Saa. Ayo ikutlah bersama ku kita melakukan sesuatu eksperimen yang ---,"
"Tidak! Sekali tidak tetap tidak. Aku permisi," perempuan dengan pakaian formal itu pergi meninggalkan laki-laki yang menatapnya tersenyum miring.
"Kau akan menyesal, Saacha,"
***
"Ada apa Isao?" tanya Sakura melihat suaminya berjalan mondar-mandir dengan handphone yang ditempelkan di telinganya.
"Shino tidak mengangkat teleponku. Perasaan ku tidak enak," jawab Isao melihat layar handphonenya yang bertuliskan nama Shino
"Mungkin dia sedang jalan-jalan? Atau menjalankan misinya?" ucap Sakura menenangkan Isao
"Tapi jika ia melakukan pekerjaannya, ia akan selalu mengabariku walaupun tidak penting tapi ini membuatku cemas saja," ucap Isao
"Walaupun dia hanya adik tiriku yang diangkat anak oleh Otou-san ku aku merasa bertanggung jawab," ucap Isao
"Kamu tenang dulu kita tunggu beberapa jam lagi ya. Mayu sebentar lagi pulang les, aku akan menjemputnya. Kau makan dulu sana nanti keburu dingin," ucap Sakura
"Sayang, Mayu tadi membuat siswa kelas 2-C masuk rumah sakit. Kamu tenang saja, pihak keluarganya memilih damai," ucap Isao. Sakura tersenyum kecut lalu segera pergi.
"Dia tumbuh hanya dengan mempercayai kematian. Dilahirkan di dunia yang kumuh, satu-satunya yang dia percayai sejak kecil ialah jika seseorang dibunuh, mereka akan mati. Itulah alasan ia memilih menjadi pembunuh. Bahwa itulah panggilan jiwanya. Dia membunuh orang kuat dengan pengetahuan, jika lawannya orang pandai dia bunuh dengan kekuatan dan kemampuan. Jika diberkahi kedua itu dia akan memikat dengan karismanya,"
"Saat dia berhasil membunuh seribu orang diapun dijuluki 'Shinigami'."
"Sakura!" nafas Isao terengah saat ia berlari menghampiri istrinya yang baru keluar dari mobil
"Isao, ada apa?" tanya Sakura melihat suaminya panik
"Shino! Shino berhasil ditangkap oleh Koutaro dan dijadikan bahan eksperimen olehnya," ucap Isao
"Yanagisawa... Koutaro? Kita tidak bisa kesana Isao," ucap Sakura
"Kenapa? Aku harus menyelamatkan nya," ucap Isao hendak membuka pintu mobil
"Yui menitipkan surat, surat dari Shino," Sakura memberikan kertas itu pada suaminya
"Shino bilang ia melakukan ini karena dikhianati oleh muridnya sendiri. Muridnya mengatasnamakan Mayu ia bilang bahwa Mayu dalam bahaya padahal itu hanya jebakan," jelas Sakura
"Dia... Berkorban untuk Mayu?" gumam Isao setelah membaca surat dari Shino
"Kita hanya bisa memantaunya lewat informasi yang diberikan oleh Yui," ucap Sakura pelan
Yanagisawa's Laboratory
"Wah tidak disangka kamu terlihat seperti orang baik hati, ya?" ucap perempuan memasuki ruangan tempat Shinigami dikurung dengan pembatas kaca yang tebal.
"Iyakan? Bisa lepaskan aku? Aku takkan lakukan apapun kok,"
"Tidak boleh. Jika nanti kamu membunuhku aku bisa mati. Salam kenal namaku Yukimura Aguri," sapa Aguri hangat
"Sintase ATP memasuki proses penyeimbangan. Segera suntik SOD 40 kali padanya!" perintah Yanagisawa
Setelah menyuntikkan SOD, Shinigami dibawa kembali ke ruang khususnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)
Jugendliteratur"Tidak bisakah kau melihat kearah ku, walau hanya sebentar?" "Mereka tidak merestui kita, kita harus apa?"