10. Hawaii

190 19 0
                                    

"Oh sexy guy, it's a miracle,"

"What? Really?"

"Ini adalah contoh percakapan sehari-hari. Di sekitar kalian pasti ada kan? Orang yang menjawab 'hebat banget' atau 'keren banget'. Kata 'maji' bisa artikan menjadi 'really'. Kimura, coba ucapkan itu," ucap Irina

"Li... riaree.," ucap Kimura

"Salah. Pengucapan R dan L terbalik-balik. Orang Jepang kesulitan membedakan lafal L dan R. Aku memang paham maksud kalian tapi kurang tepat," ucap Irina

"Baik,"

"Coba, (Name) ucapkan kalimat ini," ucap Irina

"Oh sexy guy, it's a miracle," ucap (Name) suara erotis menghadap kearah Karma dengan tangan memangku kepalanya.

"What? Really?" Sambung Karma

"Ekhem. Baiklah kita akan belajar menguasai pelafalan,"

🐙

"Otou-sama dan Okaasan mu kemana? Tumben rumahmu sepi," tanya Karma

"Okaasan ku masih di Jerman. Otou-sama ku sedang pergi ke Osaka. Mau ikut ke kamar?" tanya (Name)

"Hee kau tak takut aku apa-apain?" tanya Karma jahil

"Mau ikut tidak? Capek tau menuruni bukit," ucap (Name) menaiki tangga diikuti oleh Karma di belakangnya.

"Nanti Otou-sama mu marah loh kalau lihat Aku disini," ucap Karma

"Bagaimana jika membuat anak supaya di restui?" ucap (Name)

"Hentikan pikiran mesum mu itu. Kenapa kau jadi mesum sih," ucap Karma yang duduk di sofa kamar.

"Aku kan hanya berbicara. Lagipula itu adalah tes apakah kau brengsek atau tidak," ucap (Name) yang membuka seragamnya.

"Mana ada aku brengsek. Tubuhmu bagus juga ya," ucap Karma

"Tentu. Aku kan perawatan," ucap (Name) menjulurkan lidahnya pada Karma.

"Haah lelahnya," ucap (Name) yang merebahkan tubuhnya diatas kasurnya.

"Kau tidak mau tiduran sebentar?" tanya (Name) yang melihat handphone nya.

"Tiduran lah, kau pikir aku tidak lelah juga," ucap Karma yang merebahkan dirinya disebelah (Name)

"Otou-sama ku menginap di Osaka selama satu Minggu. Astaga, keluarga ku hobi nya berpergian," ucap (Name)

"Boleh aku menginap disini?" tanya Karma

"Boleh. Mau tidur di kamar ku atau di kamar tamu?" tanya (Name)

"Kamar mu sajalah," ucap Karma

"Oke. Jas mu taruh saja di gantungan baju," ucap (Name)

"Itu jas dan kemeja ku ada diatas sofa," ucap Karma

"Dasar pemalas. Kan sudah ada gantungan baju," ucap (Name)

"Ah aku malas menaruh nya disitu," ucap Karma

"Iya itu namanya pemalas," ucap (Name) menaikkan suhu AC nya dan menaikkan tangtop nya sebatas dada membuat perutnya terekspos.

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang