23. [Name] Coming

105 8 1
                                    

Seorang gadis bersurai pirang sedang duduk di taman belakang rumahnya sembari tangannya menulis sesuatu di kertas yang banyak berisikan coretan kata.

"Huff," gadis cantik itu menghela nafas lelah mendongakkan kepalanya karena lehernya pegal sedari tadi menunduk.

Satu tetes air mata jatuh dari manik berwarna ungu, Mayu menatap langit sore dengan tatapan kosong. Ia mengalihkan pandangannya ke gerbang belakang rumahnya, sekilas bayangan tiga tahun yang lalu menghampiri otaknya.

"Ikut saja club' seni, seni tidak membosankan kok," ucapnya

"Tentu saja sangat bosan. Aku akan tertidur sepanjang hari di kelas itu!" gadis berambut pirang melengkungkan bibirnya kebawah.

"Kau harus mencoba nya. Aku punya mimpi bisa membuat lagu perpisahan sekolah bersama mu," ucapnya tersenyum

"Membuat lagu? Untuk apa? Buang-buang waktu," jawab gadis surai pirang

"Hfft," gadis tadi menghela nafas lelah

"Lalu kau mau mengisi hari-hari mu dengan apa selain sekolah?" lanjutnya

"Jadwal ku sudah padat. Aku tak punya waktu untuk membuat lagu,"

...

Gadis berambut cokelat pendek tersenyum dengan air mata yang mengalir, tubuhnya dipenuhi oleh darah.

"Jangan menangis Mayu, aku tak apa," ucapnya lemah

"Dia harus diberi pelajaran!" ucap Mayu menangis. Gadis itu menggeleng lemah.

"Maafkan aku, tidak bisa membuat lagu bersama mu, Mayu,"

"Bisa! Kita bisa membuat nya. Aku janji setelah kamu sembuh kita akan membuatnya berdua," Mayu masih menangis melihat keadaan sahabatnya.

"Tolong buatkan ya. Aku menyayangi mu," gadis berambut cokelat itu menutup matanya.

"Aku juga menyayangi mu. Maafkan aku Sayaka! Maafkan aku!" Mayu memeluk tubuh Sayaka yang berlumuran darah

"Nyawa harus dibayar dengan nyawa," batin Mayu

...

"Maafkan aku Sayaka. Maafkan aku," Mayu menangis menatap kertas yang basah karena air matanya.

🐙

"Uji nyali? Sekarang?"

"Iya! Kegiatan yang bagus saat malam musim panas kan?" ucap Koro-sensei

"Koro-sensei cuma ingin bersenang-senang saja kan?" Ucap Karma yang duduk dengan kedua tangannya di belakang bersama (Name) yang asyik mengunyah permen karet sesekali membuat balon.

"Tidak seperti kalian! Bapak terkurung terus, tahu! Padahal kita sedang berada di Pulau tropis," ucap Koro-sensei iri karena ia tak bisa bersenang-senang saat di Okinawa

"Uji nyali? Kedengarannya asyik!" Semangat Maehara

"Iya kan!" ucap Isogai setuju

"Eh? Tapi aku tidak suka yang seram-seram," ucap Kurahashi

"Santai saja yang jadi hantunya kan Koro-sensei," tawa (Name)

"Ayo kita menuju goa yang ada di laut!" ajak Koro-sensei

"(Name) bagaimana liburan mu kemarin? Disini sangat seru dan memacu adrenalin!'' ucap Yada semangat

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang