24. Kayano's Pudding

94 9 2
                                    

"Huhh Kayano merepotkan, padahal aku ingin rebahan seharian ini," (Name) menghela nafas kesal menyenderkan tubuhnya pada kursi mobil.

"Jika ingin libur tidak apa-apa, Mayu," ucap Sakura

''Tapi sayang Okaasan, anggap saja sebagai kenangan SMP," ucap (Name)

"Memang nya kalian ada rencana apa?" tanya Sakura sesekali menulis, mencoret dan menghitung di iPad nya.

"Entah, Kayano hanya bilang suruh ke sekolah," jawab (Name)

"Apakah kepala mu terasa sakit akhir-akhir ini, Mayu?" tanya Sakura menatap (Name)

''Tidak Okaasan, terakhir kali sakit saat Koro-sensei duel bersama Itona," ucap (Name)

"Aneh sekali ya Okaasan. Mereka yang berduel tapi kepalaku yang sakit," ucap (Name). Sakura tersenyum sendu dan mengelus surai (Name)

"Sudah sampai, aku duluan ya Okaasan," pamit (Name) ia segera menaiki tangga menuju bukit ke kelas 3-E

Sakura menatap kepergian (Name) kemudian melihat hasil hitungannya tadi. Ia menghela nafas lelah dan memijat pelipisnya.

"Moshi-moshi Ayah?" Sakura menerima panggilan dari Ayahnya yang sedang berada di Jerman

"Kau sudah menemukan penawarnya, Sakura? Aku sedang meneliti penawar yang ku buat. Kau bisa membuatnya disana, aku akan mengirimkan resep nya,"

"Danke Vater," Sakura tersenyum melihat catatan yang dikirimkan Ayahnya

"Kami-sama tolong bantu aku," batin Sakura. Ia segera menjalankan mobilnya ke laboratorium tempat ia praktik.

🐙

"Wah apa itu?" tanya (Name) yang baru datang ia berdiri disebelah Karma yang berada dibarisan belakang

"Rencana Kayano membuat puding bom," jawab Karma

"Puding bom? Untuk Koro-sensei? Aku tak yakin," (Name) memperhatikan sesuatu yang ditutupi oleh terpal berwarna Oren

Terpal dibuka menampilkan cetakan puding raksasa

"Aku memakai benda tidak terpakai dari pabrik mayones untuk mengocok telur yang akan diolah di cetakan besar ini. Tapi pemerintah hanya menyiapkan sarana, selebihnya akan kita lakukan sendiri," ucap Kayano memimpin barisan dengan mereka semua yang memakai celemek dan topi chef dari kain.

"Ck, jika acara masak-memasak aku tak ikutan," ucap (Name) menaikan kaos kaki nya hingga diatas lutut.

"Ini seru (Name) kau harus mencobanya!'' ucap Rio semangat. (Name) meliriknya malas, apanya yang seru di acara masak puding raksasa?

(Name) memilih duduk di tangga melihat mereka semua bekerja sesekali ia mengipasi dirinya dan mengoper kanan-kiri permen batang yang ada di mulutnya.

Bosan juga menunggu mereka bekerja membuat adonan puding, (Name) memutuskan untuk berkutat dengan catatan kecilnya sesekali menghela nafas lelah. Ini lebih sulit daripada mengerjakan soal matematika.

Hingga sore menjelang pekerjaan mereka akhirnya selesai. (Name) menghampiri Kayano, Nagisa dan Karma yang menatap puding raksasa mereka yang sudah jadi.

"Boleh juga Kayano. Kamu merencanakan sendiri setelah melihat artikel itu?" tanya Karma

"Iya! Lagian aku sudah lama ingin mencoba nya. Kementrian Pertahanan yang mengurus dananya, jadi kurasa ini kesempatan bagus," jawab Kayano

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang