Karma melangkahkan kakinya hendak menyerang Grip dengan tiang lampu yang dibawanya tapi Grip dengan cepat menahannya.
"Seharusnya kamu cari senjata yang lebih bagus, nu," ucap Grip
"Tidak perlu," jawab Karma
Mereka berdua melakukan duel sengit.
"Sugoii Karma berhasil menangkas serangan nya," ucap Kayano
"Itu teknik bertahan yang diajarkan Karasuma-sensei,"
"Ada apa nu? Jika tak menyerang kamu tak bisa melewati tempat ini, nu," ucap Grip yang menghentikan pertarungan
"Masa sih? Semakin aku membuatmu sibuk, semakin mudah bagi yang lain untuk melewati mu loh. Tak perlu khawatir aku tak melakukan hal licik seperti itu. Mulai sekarang aku akan menyerang," ucap Karma melemaskan jari-jari tangan
"Aku ingin bertarung dengan adil dan jujur denganmu. Ayo bertarung dengan tangan kosong," ucap Karma
"Aku suka ekspresi mu, prajurit muda, nu," balas Grip
"Dengan melawanmu aku bisa menikmati pertarungan yang jujur dan adil didalam dunia pembunuhan,"
Grip dan Karma melakukan pertarungan sampai tiba-tiba Grip berjongkok membelakangi Karma, hingga Karma ingin menendang nya sebelum gas bius yang dibawa Grip disemprotkan membuat Karma terduduk.
"Jatuh satu, nu," Grip menjambak rambut Karma
"Gas itu, itu gas bius yang dipakai oleh Smog saat menyerang Karasuma-sensei tadi," tiba-tiba Mayu sudah berada disamping Karasuma-sensei.
"CURANG!! Adil darimana nya kalau sembunyikan benda seperti itu!" teriak Terasaka
"Aku tak pernah bilang akan bertarung dengan tangan kosong saja, nu," jawab Grip
Grip yang menjambak rambut Karma tiba-tiba saja terkena semprotan gas bius yang dilakukan oleh Karma.
"Ke-kenapa bisa, nu?" tanya Grip
"Kebetulan ya Karma pemikiran kita sama walaupun kita tidak bertemu beberapa bulan," ucap Mayu menghampiri Karma
"Kenapa...kamu..bisa..memiliki..itu, nu?" tanya Grip dengan kaki gemetar
"Kenapa... Kamu tak menghirup gas ku, nu!?" tiba-tiba Grip mengeluarkan pisau dari bajunya dan menyerang Karma.
Karma dengan sigap menyangkalnya dan menjatuhkan tubuh Grip dengan badannya yang sedikit menahan tubuh Grip agar tidak bangkit.
"Ayo Terasaka kita bunuh --- Maksudnya kita butuh plester dan orang banyak untuk mengalahkan monster ini," ucap Mayu mengambil pisau milik Grip
"Iya-iya!"
Mereka semua menginjak tubuh Grip hingga membuatnya kesakitan.
"Hati-hati saat mengikatnya, dia punya kekuatan besar dan waspada lah," ucap Mayu sedikit menjauhkan dirinya
Setelah Grip berhasil diikat, Karma dan Mayu sedikit tersenyum dan saling melirik seolah memiliki pemikiran yang sama. Kedua remaja SMP itu menaikan hidung Grip keatas dengan penjepit yang dibawa oleh Karma
"Hidungnya seperti babi, ahahaha," tawa Mayu
"Saat nya kita masukan wasabi dan moster kedalam hidungnya, Mayu-chan," Karma memberikan moster berbentuk odol kepada Mayu.
Mereka berdua memasukan wasabi dan moster secara bersamaan kedalam lubang hidung Grip sembari tertawa.
"Karma dan Mayu-sama benar-benar tidak berubah," ucap Nagisa sedikit syok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)
Teen Fiction"Tidak bisakah kau melihat kearah ku, walau hanya sebentar?" "Mereka tidak merestui kita, kita harus apa?"