Kedua insan berbeda gender itu memasuki apartemen dengan perasaan bahagia. (Name) duduk di sofa yang berada diruang tv. Karma, sang lelaki itu izin membersihkan dirinya terlebih dahulu.
"(Name)!" panggil Karma dari dalam kamarnya
"Ya?" (Name) memasuki kamar Karma yang rapi
"Kamu mandi dulu saja, aku akan masak makan malam untuk kita," ucap Karma
"Karma... Tapi, aku tidak bawa baju ganti. Bajuku di mobil mu kan kotor terus aku pakai baju apa?" tanya (Name)
"Kamu bisa pakai baju ku. Nanti ku siapkan, sudah sana mandi dulu," ucap Karma
"Oke,"
(Name) sudah memakai kaos yang disiapkan oleh Karma. Ia tersenyum malu mengingat ia tidak memakai celana dalam dan bra.
"Bodoh. Aku harus bagaimana? Ah bodoamat lah, pikir nanti aja," ucap (Name) setelah menyisir rambutnya
(Name) tersenyum melihat foto-foto di kamar apartemen Karma yang berisikan wajahnya. Bahkan ada DVD single idol grup dan single solo-nya. (Name) pun menyusul Karma ke dapur untuk makan malam berdua.
"Karma,"
"Ini sudah ku siapkan. Tidak apa-apa ya kita makan nasi goreng saja," ucap Karma
"Wah aku sudah lama tidak makan ini," seru (Name)
"Ayo kita makan, setelah itu kita menonton film," ucap Karma
Karma dan (Name) sudah selesai makan. (Name) memperhatikan Karma yang mencuci piring dan peralatan masak yang digunakan tadi.
"Belum bisa cuci piring?" tanya Karma
"Belum. Tidak sempat belajar masak ataupun beres-beres, jadwalku sangat padat saat SMA," jawab (Name)
"Tidak heran sih. Pesanku saja dibalasnya satu minggu kadang dua minggu paling lama tiga bulan baru dibalas," kekeh Karma
"Hehe maaf Karma," ucap (Name) tidak enak
"Sudah selesai. Ayo kita menonton film," Karma menarik tangan (Name) menuju kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Name) tersenyum menatap foto didekat meja belajar Karma, foto terakhir mereka saat kelas 3 SMA. Kelas 1 dan 2 mereka tidak bertemu sama sekali, hanya Karma yang selalu mengirimnya pesan dan (Name) yang akan membalasnya satu atau dua minggu kemudian.
Waktu itu (Name) sangat sibuk, jadwalnya sangat padat. Tidak sempat memegang handphone bahkan jarang berada dirumah. Makan malam yang biasanya selalu bersama keluarganya hanya dilakukan selama 3-4 kali pertemuan diusianya yang ke-16 dan 17 tahun.
(Name) bertemu lagi dengan Karma saat festival sekolah Kunugigaoka. (Name) berkunjung kesana bersama Rio. Saat itulah Karma dan (Name) mulai berhubungan lagi. Sebelum kelulusan SMA, mereka berdua sempat berkencan dari pagi hingga malam. Esoknya, (Name) sudah berangkat ke Inggris melanjutkan belajarnya di universitas ternama disana.
