Isao menatap foto Yuto saat berusia lima belas tahun. Yuto memilih melanjutkan SMA nya diluar negeri, UWC Atlantic College di Britania Raya. Lalu matanya beralih menatap foto Mayu saat berusia enam tahun.
[Kitagawa Yuto]
[Einsahauer/Kitagawa Mayu]
Isao memijit keningnya kedua anaknya sudah beranjak remaja. Ingatannya kembali ke delapan belas tahun lalu saat Sakura keguguran. Mungkin sekarang jika Sakura tidak keguguran ia sudah memiliki tiga orang anak.
Sakura masuk kedalam ruang kerjanya setelah mengetuk pintu, Sakura meletakkan teh dan duduk disebelah Isao.
"Yuto dan Mayu sudah remaja ya, perasaan dulu baru saja aku bermain bersama mereka. Sekarang mereka sudah mulai menggapai mimpinya," ucap Sakura
"Aku dapat kabar Yuto menjalin hubungan dengan perempuan asal Rusia yang sama-sama sekolah di UWC," ucap Isao
"Rusia? Biarlah sayang, Yuto juga sudah tujuh belas tahun," ucap Sakura
"Bagaimana dengan penawar nya? Ada kemajuan?" tanya Isao
"Masih diusahakan," lirih Sakura
"Kau tau kan Ayah dan Ibu kita sangat menyayangi Mayu? Dia cucu perempuan satu-satunya," ucap Isao
"Kemarin Ibu bilang ada resikonya, Mayu bisa mengalami pendarahan di otak dan kemungkinan sembuhnya hanya 27% setelah rehabilitasi itupun jika tidak ada kendala," jelas Sakura
"Jujur saja Sakura, Aku takut jika Mayu akan pergi seperti anak kita yang pertama," Isao menggenggam tangan istrinya.
"Aku akan berusaha keras Isao. Aku tidak mau jika Mayu juga ---," Sakura menggelengkan kepalanya tak sanggup melanjutkan kata-katanya. Suami-istri itu terdiam dalam pikiran yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)
Teen Fiction"Tidak bisakah kau melihat kearah ku, walau hanya sebentar?" "Mereka tidak merestui kita, kita harus apa?"