"Perhatian semuanya! Ujian kalian sudah selesai dikoreksi. Mari langsung diumumkan!" Koro-sensei membuka tali putaran di amplop berwarna cokelat itu.
"Dimulai dari Bahasa Inggris, peringkat satu di kelas E dan peringkat satu paralel... Nakamura Rio!"
"Ha!?" Seluruh kelas terkejut menatap Rio yang dengan santainya mengipasi dirinya dengan kertas.
"Mantap kan?" Rio tersenyum lebar atas pencapaian nya.
"Nagisa juga sudah berusaha cukup baik, tapi kebiasaan salah mengeja kamu belum hilang," ucap Koro-sensei dengan kecepatan Mach 20 nya membagikan hasil kertas ujian tanpa harus berkeliling.
"Lihat Karma aku dapat nilai 98," ucap (Name) memamerkan kertas ujiannya pada Karma.
"Tapi perlu diingat kalian mendapatkan kesempatan menembak tentakel ku karena sudah menguasai satu mata pelajaran," ucap Koro-sensei
"Kalian baru boleh senang kalau semua nilai sudah diumumkan," lanjut Koro-sensei
"Berikutnya mata pelajaran Bahasa Jepang. Nilai tertinggi di kelas E adalah... Kanzaki Yukiko!"
"Wahh!"
"Tapi nilai tertinggi di sekolah adalah Asano Gakushuu dari kelas A!"
"Kanzaki-san sudah berkembang pesat. Kerja bagus!" Koro-sensei memberikan hasilnya pada Yukiko.
"Bahkan dia cuma selisih satu poin dengan Nakamura di Bahasa Inggris," ucap Maehara menopang dagunya
"Sembilan puluh, tidak terlalu buruk," ucap (Name) pelan
"Mari kita lanjutkan kembali. IPS, nilai tertinggi di kelas E adalah Isogai Yuma. Dan nilai tertinggi secara paralel..... Selamat! Kamu mengalahkan Asano dan mendapatkan peringkat satu!" ucap Koro-sensei senang
"Mantap!" Isogai sampai berdiri dari duduknya karena saking senangnya.
"Wah sugoi!"
"Kamu pintar sekali dapat nilai sebagus ini," ucap Koro-sensei
"Hah? 90 lagi?" batin (Name) melihat hasil ujian IPS nya.
"Nilai tertinggi IPA dikelas E adalah... Okuda Manami dan selamat kamu juga dapat peringkat satu paralel!" ucap Koro-sensei senang
"Kerja bagus Okuda!" Seluruh kelas memberi tepuk tangan untuk Okuda kecuali (Name) dan Karma yang hanya menaruh kedua tangan dibelakang kepalanya.
"Memalukan sekali hanya dapat nilai 60. Dasar pelajaran sialan!" batin (Name) meremas kertas ujiannya.
🐙
Akabane Karma, bersandar pada pohon rindang yang ada di belakang sekolah setelah ia mendapatkan nilai 85 dalam pelajaran matematika dan peringkat 10 pararel.
"Sial sekali nilai IPA ku hanya 60 bagaimana cara menjelaskannya pada Otou-sama?" ucap (Name) ia juga bersandar pada pohon yang sama dengan Karma tapi keduanya saling membelakangi.
"Kelas A memang kuat. Mereka mengamankan 6 peringkat teratas dalam nilai akumulatif, nilai akumulatif tertinggi dikelas E adalah Kataoka (peringkat 7 paralel). Semua murid dikelas A juga sudah belajar dengan giat kesulitan soal juga meningkat, tidak mungkin pemalas bisa mengimbangi mereka," suara Koro-sensei mengagetkan (Name) yang sedang menyobek kertas ujiannya
"Huaa! Sensei kapan ada disini?" ucap (Name) terkejut
"Kalian pasti berpikir 'Aku pasti keren kalau bisa menang dengan santai' memalukan sekali," ejek Koro-sensei
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)
Teen Fiction"Tidak bisakah kau melihat kearah ku, walau hanya sebentar?" "Mereka tidak merestui kita, kita harus apa?"
