41. Space Moment

60 9 15
                                    

"Benar, tema pembelajaran kelas pembunuh hari ini adalah.... Bajak roket luar angkasa dan curi lah data eksperimen mereka!" ucap Koro-sensei bersemangat

"Kapsul eksperimen itu akan mendarat di Samudra Pasifik, untuk mencegah pencurian data oleh target mereka, monster super kapsul akan dibawa ke fasilitas dalam kondisi tertutup. Kewaspadaan yang cerdik, Bapak tidak bisa mengangkut yang berat-berat, jadi mereka gunakan kapsul seberat 5 ton agar Bapak tak bisa angkat," jelas Angkasa

"Itulah kenapa kita harus curi datanya saat di luar angkasa ya? Tapi apa Jepang benar-benar sudah dapat menerbangkan roket berawak?" tanya Okano

"Bapak merasa kalau teknologi mereka sudah mampu. Mereka pasti berkembang sangat pesat karena keberadaan Bapak

...

"Rencana kita sudah selesai. Sekarang saatnya pelaksanaan. Roketnya hanya bisa dinaiki 2 orang, siapa yang bersedia?" tanya Isogai didepan kelas. Seluruh siswa laki-laki mengangkat tangannya termasuk (Name), cewe aneh.

"Sudah kuduga," ucap Isogai menurunkan tangannya

"Oh, para murid laki-laki

"Penerbangan roketnya belum ada catatan berhasil meluncur. Meski begitu siapa yang ingin pergi?" tanya Koro-sensei

"Sudah Bapak duga sih," ucap Koro-sensei ketika murid laki-laki menurunkan tangan mereka

"Oi (Name) yang benar aja!" protes Rio menoleh kebelakang

"Aku tetap ingin menaikinya. Roket adalah impian dari setiap teknisi, tapi kali ini aku akan merelakannya," ucap Itona

"(Name), kamu jangan ikut. Terlalu bahaya untukmu," ucap Itona. (Name) tersenyum dan menurunkan tangannya.

"Nagisa, Karma!" panggil Itona

"Ha? Aku tak mau melakukan hal berbahaya bersama seseorang. Kirim saja Terasaka dan bonekanya. Jika mati tidak ada yang peduli," ucap Karma kemudian menaruh kedua tangannya dibelakang kepala.

"APA!?"

"Karma si provokator pencuci otak dan Nagisa si pembunuh berdarah dingin, ya. Sepertinya cocok untuk membajak stasiun luar angkasa," ucap Megu

"Nah iya! Setuju!" ucap (Name) menatap Karma

"Oke kita akan menabung dan berangkat sendiri," ucap Isogai

"Setelah kalian bertengkar serius, kelas kita jadi sepakat untuk melakukan ini. Tanggung jawab dan pergilah!" ucap Terasaka mendekati Karma

"Karma! Mari kita lakukan. Berwisata kelulusan bersama teman ke luar angkasa. Bukankah itu hebat?" tanya Nagisa

"Iya deh, lagian aku sudah janji," ucap Karma

"Baik, sudah sepakat," ucap Koro-sensei

(Pusat Penelitian Ruang Angkasa Shimazu) -Seluruh murid kelas 3-E melakukan penyelusupan disana tanpa (Name). Dia tadi di jemput menggunakan helikopter pribadinya.

(Name) sudah sampai dirumahnya dan menuju ruang kerja Sakura disana sudah ada Henry dan Aika.

"Mayu? Sini dulu nak,"

"Ada apa Okaasan?" (Name) mendekati Ibunya yang sedang duduk dimeja kerjanya

"Mayu tahu kenapa Okaasan kemarin menyuntikkan cairan pada mu?" tanya Sakura, (Name) menggeleng.

"Mayu, itu untuk kekebalan dirimu," ucap Henry

"Maksudnya?"

"Mayu, kamu pernah bertanya kan kenapa ketika ada Shiro kepalamu sangat sakit?" tanya Sakura

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang