19. Resort Hotel

174 12 1
                                    

"Isao, Mayu pergi kemana?" tanya Sakura menghampiri suaminya yang sibuk dengan laptop dan tumpukan berkas

"Dia bilang ingin bertemu dengan Rio, katanya dia ada disini," jawab Isao tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop

"Astaga anak itu, sudah malam masih saja bermain,'' ucap Sakura ia meraih majalah fashion dan membawanya ke kamar

"Aku akan tidur terlebih dulu ya. Nanti jika Mayu sudah pulang suruh ia membersihkan dirinya kemudian tidur," ucap Sakura

"Iya sayang," jawab Isao

🐙

"Itu taktik yang berbahaya, sudah jelas musuh kita itu pembunuh profesional," ucap Karasuma sangat mendengar ide Koro-sensei

"Mungkin menyerahkan diriku adalah yang terbaik, bagaimana menurut kalian?'' tanya Koro-sensei

"Ini sih susah banget kan?" benak anak-anak kelas E yang ada disana

"Mereka akan mati terjatuh saat sampai di hotel itu," ucap Irina-sensei

"Mayu, jangan coba-coba untuk ikut memanjat. Nanti aku harus bilang apa pada Okaasan mu?" nasihat Irina-sensei pada Mayu

"Tidak juga. Kalau cuma jurang ini mah gampang," ucap Isogai yang pertama kali memanjat tebing itu diikuti oleh temannya yang lain.

"Jika dibandingkan dengan latihan biasa,"

"Benar!''

"Tapi kami belum pernah diajari latihan untuk bertarung melawan musuh di hotel tak dikenal," ucap Isogai berhenti sejenak melihat kearah Karasuma yang ada dibawah.

"Karasuma-sensei mungkin bakal sulit, tapi tolong pegang komando," lanjut Terasaka

"Ayo beri pelajaran pada mereka yang cari masalah dengan kita!" ucap Terasaka

"Seperti yang kamu lihat, mereka bukan murid biasa," ucap Koro-sensei

"Pelan-pelan Mayu, awas jatuh!" ucap Karma

''Tentu saja tidak. Gini-gini aku juga bisa manjat pohon dari kecil," ucap Mayu

"Itu pohon, ini tebing, sangat jauh beda," ucap Karma

"Karma no baka jangan mengajakku mengobrol," ucap Mayu, jujur ia merasa kakinya sedikit merinding ketika memanjat tebing tinggi ini.

"Perhatian semuanya! Tujuan kita adalah lantai teratas di hotel puncak gunung itu! Ini adalah misi penyusupan tersembunyi dan serangan kejutan! Kita akan gunakan sinyal tangan dan komando seperti saat latihan! Satu-satunya yang berbeda adalah target kita! Hafalkan peta itu dalam 3 menit! Kita mulai operasinya jam 21.50!'' ucap Karasuma-sensei tegas

"Siap!"

"Aku tinggal loh," ucap Okano memanjat dengan cepat

"Okano sangat gesit ya,"

"Karma, tunggu!'' ucap Nagisa

"Aku bisa saja menunggu, tapi ada batas waktunya kan?" ucap Karma yang masih tetap memanjat

"Nagisa-chan, jangan mengintip rokku ya," ucap Mayu

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang