12. Bersalah

19.5K 1.1K 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM SEMUANYA GIMANA KABARNYA HARI INI? VOTE NYA JANGAN LUPA YA🥰🥰

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

~SELAMAT MEMBACA~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








🦋🦋🦋







Di ruangan Astatidz terdapat ustadz Faiz, melati, ustadzah Nuha serta Bu nyai Najmi. Mereka semua tampak khawatir karena sedari tadi Syifa belum sadarkan diri. Ustadzah Nuha yang tak henti hentinya mengoleskan minyak kayu putih, dan melati yang mengusap-usap telapak kaki Syifa berharap idolanya segera sadar.

Namun lima belas menit lamanya Syifa tak kunjung membuka matanya, membuat semuanya panik bukan main.

"Lebih baik kita bawa ke rumah sakit saja, saya khawatir dengan kondisi nduk Syifa." Pinta Bu nyai Najmi.

Semua yang mendengar penuturan dari wanita pengampu pondok pesantren ini pun mengangguk setuju. Sedangkan ustadz Faiz meraih kunci mobil pribadi ponpes ini, dan menyerahkan ke Rizal.

"Zal kamu yang nyetir mobil." Ujar ustadz Faiz di balas anggukan oleh Rizal.

Dengan pelan ustadz Faiz menggendong tubuh Syifa, dan membawanya ke mobil ponpes ini. Menuju rumah sakit, di ikuti oleh Bu nyai Najmi dan melati.

Mobil pribadi tersebut melenggang pergi meninggalkan area ponpes tersebut, di dalam mobil melati dan Bu nyai Najmi tak henti-hentinya berdoa agar tak terjadi sesuatu terhadap Syifa.

Sewaktu pingsan Bu nyai Najmi sedang berada di ndalem, dan setelah mendengar penuturan dari Rizal bahwa Syifa pingsan di tengah lapangan membuatnya terkejut. Mungkin gadis yang sedang berada di pangkuannya terkena hukuman, namun pondok pesantren juga memberikan batas maksimal untuk hukuman di luar ruangan.






Arkhan membuka pintu kamarnya, rasanya badannya lumayan mendingan setelah beristirahat sebentar. Namun ketika melihat jam menunjukkan sebentar lagi waktu Ashar telah tiba, Arkhan tampaknya meninggalkan sesuatu. Namun ia sama sekali lupa apa itu.

Beberapa detik kemudian matanya membulat sempurna, ketika mengingat bahwa tadi siang ia menghukum Syifa berdiri bawah di terik matahari. Dan sekarang sebentar lagi Ashar tiba, tanpa pikir panjang Arkhan berjalan cepat meninggalkan ndalem menuju lapangan belakang ponpes.

Setelah sampai di lapangan namun ia tak menemukan keberadaan Syifa, entah dimana gadis itu. Arkhan berdecak di pinggang nya dirinya bingung kemana perginya Syifa.

Terjerat Cinta Gus Galak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang