Bismillah, assalamu'alaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Udah siap baca eps ini? Awali semuanya dengan bismillah ya🥰 baca dengan pelan, setiap kata-kata
بسم الله الرحمن الرحيم
~SELAMAT MEMBACA~
"Kamu adalah sebuah bulan, yang semua orang bisa menikmati keindahannya. Namun hanya sebagian orang yang bisa sampai ke bulan. Karena menikmati cahayanya dari dekat butuh perjuangan, bukan hanya omong kosong belaka."
.
.
.
.~Fadhlan Arkhan Faturrahman~
🦋🦋🦋
Syifa melihat nanar ke arah batu nisan milik papahnya, rasanya memang berat saat orang yang dicintainya pergi meninggalkannya. Namun Syifa juga tidak bisa melawan takdir, dengan pakaian syar'i serta niqap yang menutupi sebagian wajahnya Syifa mengusap batu nisan tersebut. Sedangkan orang orang masih ramai di area pemakaman, terlebih lagi media yang mengetahui kematian Raffi dan Syifa yang selama ini tinggal di ponpes. Membuat Dunia intertaiment gencar, para wartawan mencari keberadaan seorang Syifa. Hanya untuk sekedar menggali informasi mengenai dirinya yang pergi kesebuah pondok pesantren.
Arkhan mengusap punggung Syifa yang saat ini sudah sah menjadi istrinya, rasanya memang sedikit terkejut. Bagaimana tidak, hari pernikahan adalah hari kebahagiaan, namun tidak dengan seorang Asyifa. Disaat hari bahagianya justru ia kehilangan sosok figur seorang papah dalam hidupnya. Dengan lembut Arkhan menenangkan Syifa, walaupun beberapa kali Syifa tidak menggubris kehadirannya.
"Kita pulang ya? Para wartawan cari kamu, saya khawatir jika terjadi sesuatu sama kamu Syif." Ajak Arkhan lembut.
Syifa menoleh ke arah Arkhan, wajahnya terlihat sangat pucat pasi. Bahkan Syifa melihat dari kejauhan terlihat beberapa orang yang ingin menerobos masuk ke area pemakaman, namun sudah di cegah oleh beberapa bodyguard suruhan Gita. Syifa menganggukkan kepalanya
Ia harus menurunkan egonya, kematian adalah sebuah takdir. Semua orang pasti akan kembali ke Rabb nya, di dunia ini tidak ada yang abadi. Dengan bantuan dari Arkhan, Syifa di tuntun meninggalkan area pemakaman tersebut.Sampai di gerbang pemakaman, tiba-tiba salah seorang wartawan berhasil mendekati Syifa. Wartawan tersebut langsung menyodorkan microfon ke arah Syifa.
"Mbak Syifa, bagaimana bisa mbak Syifa tinggal ke sebuah pondok pesantren di Jawa timur ini? Bisa minta penjelasannya?"
Syifa tidak menggubris nya, dengan cepat Arkhan membantu Syifa untuk menghindar dari kejaran wartawan. Dirinya dan Syifa memasuki mobil yang di kendarai oleh Gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Gus Galak [End]
Ficción GeneralBagaimana jika seorang aktris harus pergi ke sebuah pondok pesantren? Karena tuntutan profesi nya? Khalisha Musfirah Asyifa, atau kerap disapa dengan panggilan Syifa. Aktris muda yang harus tinggal di sebuah pondok pesantren di Jawa timur atas perm...