5. Gus galak

28.4K 1.4K 7
                                    

Assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Bismillah udah siap baca belum? Kalau udah yuk langsung aja.

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

~SELAMAT MEMBACA~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









🦋🦋🦋










Seorang lelaki dengan sarung hitam dan baju Koko putih memasuki ndalem, ia mengetuk pintu namun tidak ada orang. Akhirnya Lelaki tersebut langsung masuk ke ndalem untuk menemui Kyai Abdullah.

"Assalamualaikum Abah." Salam Arkhan mencium punggung tangan lelaki yang lumayan sepuh itu dengan takzim.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu le." Balas Kyai Abdullah mengusap kepala putranya itu dengan lembut.

"Arkhan kesini mau bilang sesuatu sama Abah." Ujar Arkhan duduk di sebelah Kyai Abdullah, saat ini mereka sedang berada di dapur ndalem.

"Ono opo to le? Kayane serius tenan?" Tanya Kyai Abdullah lalu sedikit menyeruput kopi nya.

"Arkhan mau protes bah... kenapa ada artis datang kesini? Tanpa persetujuan dari Arkhan dulu." Ungkap Arkhan, ia baru saja mendapatkan kabar tadi malam, akhirnya perjalanan untuk ke luar kota sengaja Arkhan tinggal karena mendapatkan kabar bahwa seorang artis akan datang.

Kyai Abdullah tersenyum menanggapi pertanyaan dari putranya itu. "Ndak apa apa le, memangnya kenapa?"

Arkhan menarik nafasnya dalam, ia membenarkan peci nya lalu menatap abah nya. "Abah tau kan? Apa konsekuensinya kalau ada aktris datang kesini? Bukan hanya pondok pesantren ini yang buruk, tetapi pandangan orang lain juga."

Kyai Abdullah menepuk-nepuk pundak putranya. "Abah udah pikirkan itu semua le, Abah yakin nduk Syifa bisa mencari jati dirinya disini." Ujar Kyai Abdullah.

Arkhan mendengus kesal, percuma juga bagi dirinya harus berdebat dengan Abah nya. Karena keputusan Kyai Abdullah tidak bisa di ganggu gugat.

"Sampeyan doakan saja semoga nduk Syifa bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat disini." Ungkap kyai Abdullah, dan langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Yo wes, Abah mau istirahat dulu." Pamit kyai Abdullah setelah itu mengucapkan salam.

Arkhan masih terdiam di meja makan ndalem, pikirannya kalut Kemana mana. Namun tiba-tiba kembarannya nongol dari balik pintu sembari membawa piring berisikan pisang goreng buatan Bu nyai Najmi, tanpa memperdulikan keberadaan Arkhan, Arkham justru melenggang pergi. Namun Suara khas milik kakaknya membuat Arkham menghentikan langkah kakinya.

Terjerat Cinta Gus Galak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang