37. Rasa

11K 661 2
                                    

Hallo semuanya, assalamualaikum apa kabar nich? Udah pada vote belum nih? Yuk lah gass vote dulu ygy🙂🙂 Lope sekebon buat yang baca eps ini😌😌 gimana? Eps kemarin nggak buat kalian senam jantung kan? Semoga tidak ygy☺️aku orangnya baik hati kok, mengerti sesama orang 🙂🙂 termasuk kalian ❤️❤️❤️

Jadi hari ini kebetulan lagi pengen update aja, karena kalau nggak update alurnya bisa hilang☺️ kalau ada yang salah sama kata dan kalimat nya mohon di maklumi, mungkin keyboardnya tidak kondusif 🙂 seperti hati ini❤️

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

~SELAMAT MEMBACA~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Jika rindu adalah jumpa, maka cinta adalah rasa rindu saat melihat wajahnya meski hanya sekedar perantara."
.
.
.
.

~Fadhlan Arkhan Fathurrahman~









🦋🦋🦋









Di ruang rawat VVIP, saat ini Syifa tak dapat membendung rasa bahagianya. Bagaimana tidak, setelah satu Minggu Arkhan mengalami koma, antara hidup dan mati saat ini Lelaki itu tampak mengulas senyum ke arah Syifa. Senyum yang sudah sangat Syifa rindukan selama beberapa hari ini, suaranya yang selalu Syifa nantikan setiap malam.

Di dalam ruangan tersebut Bu nyai Najmi mengusap kepala putranya, ia sangat merindukan sosok Arkhan. setelah mendapatkan kabar jikalau Arkhan sudah siuman, Bu nyai Najmi dan kyai Abdullah segera menuju rumah sakit. Sedangkan Arkham, Alif serta Arsyad masih dalam perjalanan.

Syifa mencium punggung tangan suaminya dan menempelkan nya di pipi miliknya, sedangkan Arkhan hanya mampu memperlihatkan senyum manisnya. "Mas aku kangen."
Ujar Syifa dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Sedangkan Arkhan mengusap puncak kepala istrinya. "Kalau kata dillan, jangan rindu kamu nggak akan kuat, biar aku aja. Tapi rasanya kata-kata itu cocok buat kamu syif." Balas Arkhan mengulas senyumnya.

"Mas Arkhan nyebelin, sok kuat hadapin mereka. Sekarang udah tau kan? Konsekuensinya? Aku nggak mau mas Arkhan ninggalin aku!" Kesal Syifa mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Bu nyai Najmi dan kyai Abdullah hanya mampu tersenyum melihat menantu dan anaknya yang melepas rindu, keduanya memberikan kode untuk membiarkan Syifa dan Arkhan berbincang. Mungkin Syifa dan Arkhan ingin melepaskan rindu yang sudah di bendung nya selama satu Minggu ini.

"Ummi sama Abah mau cari makan dulu, kalian romantis romantisan aja. Assalamualaikum." Pamit Bu nyai Najmi dan kyai Abdullah, membiarkan pasutri tersebut melepaskan segala kerinduan yang amat berat.

Terjerat Cinta Gus Galak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang