30. Kebahagiaan

19.3K 916 6
                                    

Bismillah, assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Btw udah pada absen belum nih? Dan untuk visual kemarin kalau kurang pas sama ekpektasi kalian mohon di maafkan ya😌 karena sejatinya saya bukan seorang peramal yang bisa baca pikiran kalian 🙂 jangan lupa untuk vote dan komentar setelah baca eps ini!!! Dan follow akun ku.

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Kebahagiaan adalah ketika engkau di pertemukan dengan seorang yang bisa engkau bimbing, dan kau lah orang pertama yang berhasil membimbing dia ke jalan yang benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kebahagiaan adalah ketika engkau di pertemukan dengan seorang yang bisa engkau bimbing, dan kau lah orang pertama yang berhasil membimbing dia ke jalan yang benar."
.
.
.
.

~Fadhlan Arkhan Fathurrahman~






🦋🦋🦋












Pagi pagi hari sekali Syifa sudah di buat panik karena Arkhan yang bolak balik keluar kamar mandi, bahkan suaminya itu wajahnya terlihat sangat pucat pasi bahkan keringat terus mengalir dari pelipisnya. Sudah satu bulan lamanya Arkhan sering muntah-muntah, padahal Arkhan sudah meminum obat mual. Namun reaksi obat tersebut tidak mempan kepada tubuh Arkhan.

Syifa mengusap pelipis suaminya dengan lembut, dirinya menatap sendu ke arah Arkhan. "Kita ke dokter aja ya mas, aku takut mas Arkhan kenapa-napa. Wajah mas Arkhan pucat banget, kayak mayat hidup." Jelas Syifa.

Arkhan mengukir senyum tipisnya, dirinya mengangguk kecil. "Kita ke dokter bukan mas yang di periksa, tapi kamu." Arkhan berdiri dari duduknya di tepi ranjang, dirinya berjalan Pelan meraih kunci mobilnya.

Syifa mengerutkan keningnya bingung, padahal yang tengah sakit suaminya lalu bagaimana bisa dirinya yang akan di periksa. "Kan mas Arkhan yang sakit, kok aku yang di periksa?" Tanya Syifa mengikuti langkah suaminya yang tengah bercermin.

Arkhan tersenyum simpul melihat raut wajah bingung Syifa dari pantulan cermin, dirinya membalikkan tubuhnya melihat ke arah perempuan di hadapannya.
"Kita lihat nanti." Final Arkhan memperlihatkan senyum manisnya Tempo hari dirinya diberikan sebuah informasi mengenai sesuatu kepada kakak iparnya, awalnya Arkhan tidak mempercayainya karena semua kehendak Allah. Namun akhir-akhir ini setelah ciri-ciri itu benar, Arkhan memutuskan untuk periksa saat ini.

"Kita berangkat sekarang, pakai niqap nya dulu." Arkhan meraih sebuah cadar dan memakaikannya di wajah Syifa, membuat gadis itu tersipu malu dengan perlakuan kecil dari suaminya.

Setelah cadar yang dikenakan oleh Syifa sudah benar, mereka berjalan keluar untuk menuju rumah sakit dan memeriksa kondisi tubuh Arkhan. Sepanjang perjalanan jantung Arkhan tak henti-hentinya berdegup kencang, entah apa yang akan terjadi jika dirinya dan Syifa memeriksa ke dokter.

Terjerat Cinta Gus Galak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang