Terjerat Cinta Gus Galak [End]

41. Rencana yang gagal

Assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Bismillah hari ini kita update TCGG ya🥰🥰🥰ada yang nungguin update nggak nich? Kalau ada jawab di kolom komentar 💙💙💙💙

Sebelum membaca diwajibkan untuk vote, siap menerima kritik dan saran 🥰
Dilarang plagiat maupun promosi di area ini!!! Terimakasih 💙💙💙

ببسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Hanya wanita wanita yang menjaga auratnya, ketika mendapatkan tamu lelaki dan dia dengan cepat mencari jilbabnya."
.
.
.
.

~Fadhlan Arkhan Fathurrahman~

🦋🦋🦋

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu di malam hari, Syifa yang selesai sholat isya itupun tersentak. Ia segera membuka mukenah miliknya, mungkin saja ada tamu, Pikir Syifa. tanpa ingin berlama-lama Syifa segera mencari cardingan miliknya berserta niqap dan jilbabnya. Namun saat Syifa tidak menemukan keberadaan niqap miliknya, padahal dirinya baru saja mencuci benda tersebut. Wajar saja Syifa tidak memiliki banyak stok niqap, ia hanya memiliki beberapa buah niqap. Namun di saat genting seperti ini justru niqap itu tidak diketemukan.

"Itu siapa ya? Apa mas Arkhan?" Gumam Syifa Lirih, namun tidak mungkin suaminya karena baru saja Syifa dan Arkhan berkirim pesan. Dan pria itu sedang mencarikan keinginan ngidamnya, jadi tidak mungkin tiba-tiba Arkhan pulang tanpa memberitahukan nya.

Dengan perasaan tidak karuan, Syifa nekat mendekati ruang tamu untuk melihat siapa yang berada di depan teras rumahnya. "SIAPA?" Teriak Syifa.

"Paket!" Sahut seseorang dari teras rumah, Lelaki itu membalikkan tubuhnya sedangkan Syifa yang melihatnya dari balik kaca jendela bergidik ngeri.

"NGGAK ADA ORANG." Balas Syifa namun tak berapa lama ia menutup mulutnya, bagaimana bisa ia mengatakan tidak ada orang sedangkan dirinya justru menyahut perkataan orang tersebut.

"Paket."

"Siapa sih? Perasaan aku nggak pesen paket deh, jangan-jangan itu orang jahat." Syifa memeluk dirinya sendiri, ia ingin keluar untuk melihat namun jika kondisinya tidak memakai niqap bisa-bisa orang-orang akan mengetahuinya jikalau dirinya aktris.
Setelah berkutat dengan pikirannya, Syifa menutupi sebagian wajahnya menggunakan jilbab pashmina yang di ikat di sebagian wajahnya itu. Tidak ada pilihan lain selain membukakan pintu tersebut.