24. Sepupu Syifa

21.7K 1.1K 21
                                    

Assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Udah pada absen belum nih? Kalau belum buruan absen yuk 🎉🎉 sebutkan asal kota kalian ☺️☺️
Jujur sih, sedih banget ada yang baca tapi malu untuk ngevote.🥲tapi gpp aku tetep update.🎉🎉

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Aku tidak memandang mu dari sudut manapun, karena pada dasarnya seorang lelaki sejati tidak akan memandang seorang wanita dari fisik ataupun semacamnya. Dia adalah wanita yang aku temui, dengan awal yang sangat aku benci karena profesi nya. Dan sekarang justru aku sangat mencintai nya, tidak ada yang tau jalan takdir. Inilah jalan takdir kita berdua."
.
.
.
.

~Fadhlan Arkhan Fathurrahman~









🦋🦋🦋










Arkhan dan Syifa berjalan menuju ndalem mereka berniat berpamitan dengan Bu nyai Najmi, namun keadaan ruang tamu sepi kemungkinan besar semua orang tengah berkumpul di ruangan makan. Dengan cepat Arkhan dan Syifa menuju ruang makan.

"Assalamualaikum." Salam Arkhan dan Syifa serempak, di meja makan terdapat Bu nyai Najmi, Kyai Abdullah, Arkham, Alif dan Arsyad.

"Waalaikumsalam, sini gabung sarapan dulu." Balas semuanya, Arkhan dan Syifa menganggukkan kepalanya disertai mencium tangan kedua orang tua sepuh itu.

Setelah duduk, dan sudah membaca doa Arkhan dan Syifa ingin berpamitan.
"Ummi, Arkhan sama Syifa mau pergi ketemu sama produser Syifa, untuk pengunduran diri." Ujar Arkhan memulai pembicaraan.

Bu nyai Najmi tersenyum, dirinya mengusap halus lengan putera nya. "Apa Nduk Syifa udah iklhas untuk mengundurkan diri dari film itu?" Tanya Bu nyai Najmi.

Syifa menganggukkan kepalanya, dirinya sendiri sebenarnya takut jika produser nya membawa hal ini ke jalur hukum. Namun saat ini Syifa mementingkan rumah tangga nya, dengan ia mengundurkan diri dari film yang akan di garap nya. Syifa juga sudah memikirkan keputusan ini matang-matang.
"Syifa yakin ummi, insyaallah Syifa sanggup mendapatkan konsekuensinya." Balas Syifa.

Kyai Abdullah yang sedari tadi menyimak akhirnya ikut menimpali ucapan Syifa, ia sudah mendapatkan cerita dari alm. Raffi, tentang Syifa yang sangat mencintai dunia intertaiment. "Nduk Syifa yakin? Abah takut, nanti produser Nduk Syifa membawa masalah ini ke jalur hukum." Ujar Kyai Abdullah, jujur saja dirinya takut jika menantunya itu mendapatkan masalah.

Syifa melihat ke arah suaminya, itulah yang saat ini Syifa rasakan. Namun jika ia tetap melanjutkan produksi film itu, dirinya pasti akan menyakiti hati Arkhan yang saat ini sudah resmi menjadi suaminya. Arkhan memegang tangan Syifa, seakan-akan memberikan kekuatan pada Syifa tentang keputusan yang Syifa berikan.

"Syifa yakin Abah, Syifa bisa cari jalan keluarnya nanti." Balas Syifa, dirinya sebelum bertemu dengan produser film itu, Syifa sudah berbicara dengan Gita. Dan manager nya itu sepertinya mempunyai ide.

"Yasudah jika keputusan itu yang Nduk Syifa pilih, Abah sama ummi cuma bisa mendoakan saja." Balas Kyai Abdullah.

Hening.

"Ekhem! Tadi kamu mandi jam tiga pagi nggak dingin kan?" Tanya Arsyad melontarkan pertanyaan.

Seketika Arkham yang sedang minum tersedak air. Dirinya membulatkan matanya melihat ke arah kakak iparnya yang berada di sampingnya itu, dengan cepat Arkham menyenggol lengan Arsyad. "Maksud mas Arsyad gimana? Mas Arkhan mandi-mandi jam tiga pagi?" Seloroh Arkham melihat sekelilingnya.

Terjerat Cinta Gus Galak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang