39. Baby S?

12.6K 640 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya sehat dan dalam lindungan Allah SWT ya💙💙💙💙

Hari ini update ya kack 🥰🥰🥰🥰 ada yang nungguin TCGG update?

Baca perlahan-lahan resapi setiap kata🥰 ambil hikmahnya dari setiap cerita, happy reading 💙💙

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Secantik apapun dia saat kamu pinang, jika dirimu mengabaikannya, melukai batinnya, membuatnya kelaparan kasih sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Secantik apapun dia saat kamu pinang, jika dirimu mengabaikannya, melukai batinnya, membuatnya kelaparan kasih sayang. Jangan salahkan jika pesonanya meredup, karena energinya terkuras untuk mempertahankan keikhlasan."
.
.
.
.

~Fadhlan Arkhan Fathurrahman~












🦋🦋🦋











"TI TUNGGU!"

Syifa berhenti tepat di hadapan melati, nafasnya sedikit memburu karena dirinya tadi berlari kecil. Namun tak berapa lama melati bisa Syifa cegah, gadis itu tengah melihat ke arah Syifa dengan wajah datarnya. Tidak seperti biasanya melati mengabaikan Syifa, namun melati tampak menggunakan tas ransel.

"Kamu mau kemana ti?" Tanya Syifa melihat sahabatnya itu.

"Mau pulang kampung mbak, kalau gitu saya pamit ass---."

"Pulang kampung tanpa kasih tau aku dulu? Gitu ti maksud mu?" Potong Syifa.

Melati menundukkan kepalanya, ia tidak berani menatap ke arah Syifa.
"Untuk apa saya disini mbak? Saya pulang kampung aja." Papar melati mampu membuat Syifa terkejut.

"TI, Jangan biarin perasaan kamu hancurin mimpi kamu. Aku nggak suka lihat kamu lari dari kenyataan."
Syifa berusaha membujuk melati agar tetap berada di pondok pesantren ini.

Lagi-lagi melati menggelengkan kepalanya, terdengar suara isakan kecil dari mulut melati. Seketika Syifa menghela nafasnya dan mengajak melati Duduk di bawah pohon yang ada di sekitar itu.

Setelah keduanya duduk, Syifa menangkup pipi melati dan melihat gadis itu tengah membendung air matanya. "Sekarang cerita, kenapa kamu pergi tanpa kasih tau aku dulu."

"A-aku minta maaf mbak, aku hanya nggak mau mbak Syifa kepikiran." Cicit melati. "Apa alasannya kamu pergi ti? Apa karena cinta?" Tanya Syifa lagi.

Terjerat Cinta Gus Galak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang