23. Sayangnya

21.8K 1.2K 28
                                    

Bismillah, assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Udah pada absen belum nih?, Kalau belum buruan absen yuk
Vote dan komentar jangan sampai ketinggalan ☺️☺️

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Jika dulunya aku adalah seorang yang sangat cuek dan dingin, percayalah semua itu kulakukan untuk menjauhi hal semacam zina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika dulunya aku adalah seorang yang sangat cuek dan dingin, percayalah semua itu kulakukan untuk menjauhi hal semacam zina. Dan sekarang jika sifat ku berbeda, berarti aku sudah menemukan seseorang yang berhasil meluluhkan hati ini. Siapa lagi kalau bukan dia, wanita yang namanya tertulis di Lauhul Mahfudz ku."
.
.
.
.

~Fadhlan Arkhan Fathurrahman~








🦋🦋🦋









"Mas, nanti telurnya gosong." Ujar Syifa, karena sedari tadi dirinya memasak terus mendapatkan jahilan dari Arkhan. Ya, suaminya itu sudah berbeda dari yang galak menjadi bucin. Setelah tadi membereskan rumah, ternyata di rumah barunya ini barang-barang sudah lengkap. Hanya tinggal menempati saja, mereka seharian ini menghabiskan waktu berdua. Dan saat ini, Arkhan tak henti-hentinya melontarkan gombalan yang mampu membuat pipi Syifa memerah.

"Mas, duduk! Dari pada gangguin aku terus." Titah Syifa, karena ia sedang menggoreng telur. Dan Arkhan justru memeluknya dari belakang, dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Syifa.

"Emang kamu bisa masak?" Tanya Arkhan, Syifa langsung menoleh ke arah suaminya itu. Sembari berdecak di pinggang nya.

"Mas Arkhan kira aku nggak bisa masak?" Tanya Syifa kesal.

Arkhan tersenyum, dirinya mencubit pipi chubby milik Syifa dengan gemasnya. "Enggak."

Syifa membulatkan matanya, mungkin sebagian orang berfikir jikalau seorang aktris tidak bisa memasak. Syifa menyangkal asumsi tersebut, dirinya sangat jago memasak.

"Ish, bisa mas." Ujar Syifa.

"Masak apa?" Tanya Arkhan.

"Telur Doang sih." Balas Syifa lirih, seketika Arkhan menahan gelak tawanya. Membuat Syifa sangat kesal.
"Yang penting bisa masak, walaupun cuma telur." Sambung Syifa.

Arkhan memegang pundak Syifa, dan membalikkan tubuh istrinya itu ke arah wajan yang terdapat telur.
"Itu namanya telur apa?" Bisik Arkhan tepat di telinga Syifa.

Seketika Syifa membulatkan matanya lebar, dirinya langsung segera mematikan kompor. "Ya ampun mas, telurnya gosong." Ujar Syifa melihat nanar ke arah telur naas nya itu.
"Maaf." Syifa menundukkan kepalanya.

Terjerat Cinta Gus Galak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang