Halo semuanya, Assalamualaikum ☺️ gimana kabarnya hari ini? Sehat? Kalau sehat Alhamdulillah 🎉🥰 udah siap baca eps ini? Sebelum membawa wajib vote ya😍😍biar semangat nulisnya hehehe 🌟
Baca perlahan-lahan hayati setiap bait dalam kalimat, dan jangan lupa komentar di setiap paragraf!!!🥰🥰🥰
بسم الله الرحمن الرحيم~SELAMAT MEMBACA~
"Allah mempertemukan setiap orang dengan sebuah alasan, entah untuk belajar atau mengajar. Menjadi yang terpenting atau sekadarnya, sesaat atau selamanya. Seperti jodoh, kita di pertemukan oleh Allah hanya berdasarkan cinta dalam diam. Seperti kisah cinta Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah Az-Zahra, aku berharap akhir kisah ini seperti mereka berdua."
.
.
.
.~Fadhlan Arkhan Fathurrahman~
🦋🦋🦋
Mobil yang dikendarai oleh Arkhan dan Syifa berhenti tepat di sebuah cafe, mereka janjian bertemu dengan produser film yang Syifa rencanakan akan mengundurkan dirinya. Produsernya itu rela pergi sampai ke Jawa timur untuk menemui Syifa, dengan perasaan yang tidak tenang Syifa terus memainkan jari jemarinya. Ia tidak bisa mendengarkan bagaimana keputusan produser film nya itu.
Arkhan yang melihat istrinya terlihat sangat gelisah pun lantas memegang tangan Syifa lembut, dirinya mengusap punggung tangan itu disertai menatap istrinya teduh.
"Percaya, semua akan baik-baik saja."Syifa membalas senyuman di balik niqap nya, dirinya lumayan tenang saat Arkhan berbicara seperti itu. "Makasih mas, yaudah yuk turun." Ajak Syifa melepaskan sabuk pengaman nya, dan hendak membuka pintu. Namun tangannya di cekal oleh Arkhan, membuat Syifa menoleh ke arah suaminya.
"Niqap nya di benerin dulu sayang, nanti ada yang lihat wajah cantik istri mas." Ujar Arkhan.
Syifa membulatkan matanya, pipinya saat ini memerah bak kepiting rebus karena ucapan sayang dari Arkhan. Bagaimana bisa seorang Arkhan yang terkenal galak, dingin dan ketus bisa luluh dengan Syifa.
"Iya iya mas, memangnya kenapa kalau ada yang lihat wajahku? Bukannya semua orang juga tau wajahku? Jadi mereka tetep tau mas." Balas Syifa kembali ke tempat duduknya.Arkhan menghela nafasnya, dirinya mengusap puncak kepala istrinya dengan lembut. "Itu dulu, sekarang beda zaujati ku. Sekarang mas nggak rela, kalau wajah cantik kamu dilihat sama orang lain. Mas sama sekali nggak ridho sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Gus Galak [End]
Ficção GeralBagaimana jika seorang aktris harus pergi ke sebuah pondok pesantren? Karena tuntutan profesi nya? Khalisha Musfirah Asyifa, atau kerap disapa dengan panggilan Syifa. Aktris muda yang harus tinggal di sebuah pondok pesantren di Jawa timur atas perm...