Bagaimana jika seorang aktris harus pergi ke sebuah pondok pesantren? Karena tuntutan profesi nya?
Khalisha Musfirah Asyifa, atau kerap disapa dengan panggilan Syifa. Aktris muda yang harus tinggal di sebuah pondok pesantren di Jawa timur atas perm...
Assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Btw kalau up nya kecepatan maaf ya ygy 😍🥰🎉🎉 karena lagi nganggur nggak ada kerjaan 😍😍😍oh iya sesudah membaca diwajibkan untuk vote🙂 let's go happy reading
بسماللهالرحمنالرحيم
~SELAMAT MEMBACA~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Genggaman tangan mu yang selalu ku bawa kemanapun aku pergi, tangan yang selalu aku bimbing untuk menuju surganya Allah. Atas nama Langit kita dipersatukan oleh Lauhul Mahfudz, aku dan kamu. Langit yang menjadi saksi bahwa setiap tahajud ku selalu menyebutmu, cerita ini akan abadi dalam sebuah tulisan dan inilah kisah kita." . . . .
~Fadhlan Arkhan Fathurrahman~
🦋🦋🦋
Syifa duduk bersantai di sofa dengan camilan yang selalu di makan nya, dirinya sudah bersiap dengan pakaian syar'i nya tinggal memakai cadar. Style Syifa saat ini serba hitam, karena tadi pagi Arkhan mengajaknya untuk pergi sebuah tempat. Syifa sendiri tidak tau tempat itu dimana, namun sudah hampir sepuluh menit Arkhan di kamar mandi tetapi lelaki itu tak kunjung keluar.
"Mas, kok belum selesai? Aku udah bosen nunggu nih." Kesal Syifa sembari membuka Snack untuk yang kedua kalinya.
Pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Arkhan yang hanya memakai sehelai handuk di pinggangnya, rambut lelaki itu tampak basah karena habis keramas. Sedangkan Syifa yang melihat itu sontak menutup mata nya menggunakan bantal kecil yang berada di sampingnya.
"Mas Arkhan! Kalau mau keluar bilang-bilang dong, itu aurat." Kesal Syifa dari balik bantal, wajahnya masih tertutup dan membelakangi Arkhan.
Arkhan hanya mampu menggelengkan kepalanya kecil melihat istrinya, dirinya mendekati Syifa dan duduk di samping Syifa. Arkhan mendekatkan wajahnya di ceruk leher Syifa, membuat Syifa sedikit merinding. "Kan sama istri sendiri, jadi nggak papa liatin aurat nya." Bisik Arkhan tepat di telinga Syifa.
Hati Syifa berdesir hebat, euforia menyambut nya bahkan jantung Syifa tak henti-hentinya berdegup dengan kencang. "Ya---tetep aja mas, aku kaget. Udah deh sana pakai baju." Jelas Syifa masih dalam posisi membelakangi Arkhan.
"Di pakaiin kamu boleh."
"Massss!!!" Kesal Syifa menghadap ke arah suaminya dengan tatapan tajam. "Ini masih pagi loh, jangan bikin aku bafer, cepet pakai bajunya." Syifa mendorong tubuh Arkhan agar segera berdiri dan ganti di ruangan baju.