Assalamualaikum semuanya, nungguin update nggak nih? Btw eps kemarin agak brutal ygy😌 tapi nggak pp biar ada unsur heroik nya
Dan hari ini aku mau up, sebelum baca eps ini diharapkan untuk vote dulu ygy☺️☺️☺️🙂☺️☺️ dukungan dari kalian begitu berarti untuk karya ini!!!Baca perlahan-lahan, resapi setiap kata dan kalimat. Kalau bisa komentar di setiap paragraf ya😌 share ke teman-teman kalian pecinta WP 🙂 Lope sekebon untuk yang baca ini❤️❤️❤️❤️❤️❤️
بسم الله الرحمن الرحيم
~SELAMAT MEMBACA~
"Walau sehebat manapun kita mengejar sesuatu, seandainya itu bukan ditakdirkan milik kita, maka ia tidak akan menjadi milik kita. Walau sekuat manapun kita berlari dari sesuatu, jika ia di takdirkan untuk kita, ia tetap datang pada kita. Tak perlu berlari dan tak perlu mengejar, takdir itu percaturan hebat dari Allah, ridho menerima ketentuan Tuhan, insya Allah kita akan bahagia."
.
.
.
.~Fadhlan Arkhan Fathurrahman~
🦋🦋🦋
Hujan deras mengguyur bumi, membasahi dedaunan. Dari brangkar Syifa melihat hujan lewat jendela etalase, dirinya berbaring lemah. Setelah dokter memeriksa nya dan mengatakan jikalau Syifa drop, bahkan kandungan Syifa menjadi lemah. Bu nyai Najmi menyuruh Syifa untuk beristirahat, walaupun ratusan kali Syifa meminta untuk bertemu dengan Arkhan dan melihat kondisi suaminya. Syifa pingsan hampir tiga jam, yang artinya dua jam lalu Arkhan sudah selesai menjalankan operasi itu.
Lamunan Syifa Buyar ketika tiba-tiba seorang suster membuka pintu ruang rawatnya, terlihat senyuman mengembang dari sudut bibir suster itu. "Assalamualaikum mbak Syifa, udah siuman?" Sapa suster tersebut sembari memeriksa selang infus milik Syifa.
Kepala Syifa mengangguk kecil. "Waalaikumsalam, sus bagaimana kondisi suami saya?" Tanya Syifa dengan suara parau nya.
Kegiatan suster itupun terhenti, dirinya yang awalnya memperlihatkan senyum ke arah Syifa perlahan-lahan memudar.
"Gus Arkhan..." Suster itu menjeda kalimat nya membuat Syifa semakin penasaran. "Gus Arkhan mengalami koma mbak." Sambung suster tersebut sembari menunduk tidak berani melihat Syifa.Deg!
"K-koma?" Hanya kalimat itu yang sulit untuk Syifa cerna, seperkian Detik Syifa terdiam dirinya melihat ke arah suster yang siap-siap untuk pergi. "Sus! Maksud suster apa? Suami saya belum siuman?" Tanya Syifa mencekal lengan suster tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Gus Galak [End]
General FictionBagaimana jika seorang aktris harus pergi ke sebuah pondok pesantren? Karena tuntutan profesi nya? Khalisha Musfirah Asyifa, atau kerap disapa dengan panggilan Syifa. Aktris muda yang harus tinggal di sebuah pondok pesantren di Jawa timur atas perm...