Bismillah, assalamu'alaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Udah pada absen belum nih?, Kalau belum vote dulu yuk☺️
بسم الله الرحمن الرحيم
~SELAMAT MEMBACA~
"Aku akan selalu menyebutmu dalam do'a ku, walaupun aku pun tidak tau siapa kamu."
.
.
.
.~Khalisha Musfirah Asyifa~
🦋🦋🦋
Syifa mengusap jejak keringat yang keluar dari pelipisnya, dirinya baru saja mengerjakan piket ndalem. Apalagi ketika piket di bagian ruang tengah membuatnya ingat dengan kejadian naas yang menimpa Arkhan, entah kenapa ada sedikit rasa rindu terhadap Gus galak itu.
Dan pagi ini dirinya sama sekali tidak mendengar lantunan ayat suci Al-Quran, suara yang tadarus di masjid tidak seperti suara yang biasa Syifa dengar. Padahal suara merdu itulah yang membuat Syifa betah berlama-lama di pondok pesantren ini.
"Assalamualaikum."
Syifa terbuyar dari lamunannya, ia mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Di lihat nya ustadz Faiz sedang berada di depan nya sembari membawa kantong plastik.
"Waalaikumsalam, ada apa ya ustadz?" Tanya Syifa bingung.
Ustadz Faiz tersenyum, dirinya menundukkan kepalanya sembari menyodorkan sebuah kantong plastik ke hadapan Syifa. "Saya cuma mau memberikan ini, semoga mbak Syifa makan."
Syifa mengerutkan keningnya, dirinya segera menerima pemberian . "Kenapa ustadz selalu memberikan sesuatu terhadap saya? Jangan terlalu mengistimewakan saya tadz, anggap saja saya sama seperti santriwati lainnya yang mencari ilmu di ponpes ini." Jelas Syifa.
Ustadz Faiz memaksakan senyum tipisnya, dirinya sedikit tersentak dengan perkataan Syifa barusan. Ia juga menyadari jikalau dirinya terlalu mengistimewakan sosok seperti Syifa.
"Maaf kalau perlakuan saya akhir-akhir ini membuat mbak Syifa tidak nyaman, saya permisi. Assalamualaikum." Pamit ustadz Faiz.
Syifa belum menjawab salam dari ustadz Faiz namun beliau sudah lebih dulu Melenggang pergi, dirinya sendiri juga tidak enak berkata seperti itu. Namun akhir-akhir ini ia selalu mendapatkan sesuatu dari ustadz Faiz, yang membuatnya seperti di istimewa kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Gus Galak [End]
Художественная прозаBagaimana jika seorang aktris harus pergi ke sebuah pondok pesantren? Karena tuntutan profesi nya? Khalisha Musfirah Asyifa, atau kerap disapa dengan panggilan Syifa. Aktris muda yang harus tinggal di sebuah pondok pesantren di Jawa timur atas perm...