34. Cinta sejati

11.8K 674 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini? Btw udah vote belum nih? Dan aku update sekitar dua hari sekali deh keknya, iya nggak sih? Kalian ngerasa nggak?🥲wajar aja aku lagi nggak ada kerjaan apa-apa 😌hobi ku nulis sama rebahan 🥲 adakah yang Sama seperti Saia? Kalau ada sini kita ngumpul hehehe 😛🌟🌟 yaudah yuk langsung ke cerita nya aja ygy 😍🥰🎉🎉🎉🥰🥰🎉🥰🥰🥰






بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Cinta sejati bukanlah cinta yang berada dalam fase pacaran, cinta sejati adalah saat kamu berani menghalalkan nya dan mengucapkan kalimat Qobiltu di hadapannya, membawanya kemanapun engkau pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta sejati bukanlah cinta yang berada dalam fase pacaran, cinta sejati adalah saat kamu berani menghalalkan nya dan mengucapkan kalimat Qobiltu di hadapannya, membawanya kemanapun engkau pergi. Dan membimbingnya sampai dia merasa bahwa engkau mencintai nya, cinta sejati bukan berarti seperti kisah cinta Romeo and Juliet yang berakhir mati bersama namun cinta sejati saat di antara keduanya sama-sama kuat dalam menjalani ujian. Dan hanya takdir lah yang bisa memisahkannya."
.
.
.
.

~Fadhlan Arkhan Faturahman~












🦋🦋🦋


















"Honey bangun, udah siang loh." Bisik Arkhan tepat di telinga Syifa.

Syifa menggeliat karena angin hangat yang menerpa ceruk leher nya, dirinya menyipitkan matanya melihat suaminya tengah melihatnya dengan senyuman yang mengembang di sudut bibirnya. Syifa membalasnya dengan senyuman tipis, namun kembali menutup matanya. "Masih ngantuk mas."

"Iya mas tau tapi nggak baik bumil pagi-pagi tidur, ayok bangun dari pada mas gendong nih kalau nggak bangun." Ancam Arkhan namun istrinya itu bukan nya bangun Syifa tetap melanjutkan tidur nyenyak nya.

"Oke mas gendong, jangan kaget kalau bangun-bangun ada di mobil ya." Arkhan menggendong tubuh Syifa sontak saja Syifa terperanjat kaget karena saat ini tubuhnya dalam, gendongan suaminya. "Mas turunin, mau bawa aku Kemana?" Kesal Syifa.

"Aslinya mau bawa ke mobil sih, kita ke restoran karena mau check menu baru. Makanya mas bangunin kamu." Balas Arkhan melangkahkan kakinya menuju teras rumah.

"Iya mas tapi aku belum mandi, bau tau." Syifa mengayunkan kakinya agar suaminya menurunkan nya.

"Mau kamu mandi atau enggak tetep cantik dan wangi di depan saya, jadi Sekarang kita berangkat ya." Ujar Arkhan, dan Syifa hanya mampu terdiam menuruti keinginan suaminya itu.

Mobil yang dikendarai oleh Arkhan sampai di lingkungan restoran cafe Asyifa, pengunjung masih sepi wajar saja ini masih pagi. Keduanya di sambut hangat oleh beberapa pelayan yang sedang bekerja. "Assalamualaikum pagi."

Terjerat Cinta Gus Galak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang