File 1.6.1 - "Please Find My Brother"

693 172 19
                                    

Watson baru datang, namun dia disuguhi pemandangan Violet dan King yang bermesraan. Menjadikan ruang klub detektif sebagai sarang cinta mereka.

"Apa yang kalian lakukan?"

King menatap Violet terharu. "Crown maraton nonton One Piece selama satu minggu tidak tidur demi aku, Pak Ketua. Tidakkah kamu tersentuh?! Kita sedang membicarakan anime dengan 1000 lebih episode lho! Tidak mudah maratonnya."

"Kan kamu yang merekomendasikannya. Aku akan menonton semua anime yang kamu katakan," ucap Violet mengacak-acak rambut King membuat Watson hendak muntah pelangi.

"Lupakan itu. Kamu masih berutang penjelasan padaku, Vi."

"Jangan marah-marah dong, Watson. Semalam suaramu sempat memarau, kan? Padahal kamu masih dalam tahap pemulihan, tapi mengabaikan larangan dokter. Perangaimu memang luar biasa."

Watson mengelus dada, mencoba sabar dan memaklumi dua sobatnya itu sedang kasmaran. "Apa yang kamu lakukan di Moufrobi? Kamu datang tanpa memberi kabar. Sopankah begitu?"

"Tidak ada alasan. Aku hanya ingin kemari, bertemu King-ku."

"Jangan berdalih... Krakal, periksalah kotak permohonan dan lihat apakah ada daftar kasus baru atau tidak."

"Okie-dokie, Pak Ketua."

Violet mendelik tidak terima. "Kenapa kamu menyuruh King-ku pergi?!"

"Terus terang padaku, apa yang kamu lakukan di sini? Apa kamu sudah menyelesaikan berkas yang kusuruh?"

Violet menghentakkan kaki. "Sudah! Aku sudah menyelesaikan semuanya! Ayah Aleena akan mengurus sisanya. Aku hanya pergi berlibur kok! Kenapa kamu malah curigaan sih samaku?"

"Tampangmu itu tak menyakinkan."

Gadis itu beringsut ke sebelah Watson. "Sepertinya Aleena masih terganggu dengan tiga detektif baru di New York. Star... apalah itu namanya."

"Stareisia," ralat Watson membenarkan.

"Ah, benar. Itu dia. Mereka entah siapa, tiba-tiba datang dan membersihkan kriminal yang terjadi di New York. Artikel-artikel yang membahas mereka pun pasti akan mengait-gaitkan kita. Seperti: STAREISIA bersinar menggantikan ASHYA. Penyelamat baru kota New York telah tiba."

ASHYA adalah nama kelompok belajar yang Jam dirikan. Watson dan yang lain setuju untuk menggunakan kata itu sebagai nama grup detektif mereka.

"Huh, sungguh konyol."

"Dengar-dengar mereka akan datang ke sini, diundang oleh walikota langsung. Ada juga rumor yang mengatakan, STAREISIA ingin menantangmu."

"Apa? Menantangku? Kenapa?"

"Kamu serius bertanya begitu? Baru pulang kemari, kamu sudah membuat masalah dengan calon gubernur. Banyak wartawan meliput berita tentangmu, dasar genius yang idiot!"

Watson terkekeh sarkas. Ini menarik sekali. Dia tidak menotis keberadaan STAREISIA selagi di New York karena sibuk membantu Aleena, tapi anak-anak itu justru mencari perkara dengannya.

"Oh!" Violet berseru. "Tidak! Jangan ekspresi itu lagi! Setiap tertantang, kamu selalu membuat wajah itu!"

"Apa sih." Watson menganjakkan tangan Violet yang menunjuk-nunjuknya.

"Tolong, Watson, jangan berbuat bodoh. Kamu tidak suka berurusan dengan hal beginian, kan? Aku yang susah harus melindungi identitasmu dari publik! Kamu pikir gampang apa meretas dan menghapus data tentangmu?"

"Kamu menggerutu pun tetap melakukan pekerjaanmu dengan baik."

"YAK!" sorak Violet. Dia cengengesan. "Maaf, aku tidak bermaksud membentak. Tapi tolong bersikap maklum padaku."

[END] Detective Moufrobi : Animals CrisisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang