Siapa itu Alpha?
Kisah penciptaan Alpha merupakan ide gila dari sekumpulan ilmuwan yang terinspirasi dari sebuah film fiksi populer di dunia. Para ilmuwan yang berasal dari laboratorium 1718 tersebut membuat Alpha karena alasan tertentu, yakni pengganti ciptannya sebelumnya, yaitu Saber yang telah pergi meninggalkan mereka.
Pada saat itu, perasaan Saber mengalami kehampaan sehingga ia tidak ingin lagi mengerjakan misi gila dari para ilmuwan yang membuatnya. Pada awalnya Alpha bersama dengan kembarannya Beta merupakan seorang manusia. Kemudian para ilmuwan itu mengkombinasikan campuran bahan meteorol dan biologis yang menjadi sebuah kerangka logam.
Tujuan penciptaan Alpha dan kembarannya Beta pun sama seperti Saber. Yaitu menjadi alat tempur untuk mengerjakan misi-misi yang para ilmuwan tersebut kehendaki.
Keduanya menjadi kombinasi yang sangat ditakutkan, bahkan berita mengenai kehebatan mereka sudah tersebar hampir ke seluruh penjuru dunia. Alpha dan Beta mendapat julukan “Flesh Weapon“. Keduanya memiliki kemampuan yang unik. Kemampuan tersebut adalah dapat mengendalikan kemampuan supranatural misterius.
Setiap tugas yang diberikan, Alpha dan Beta mampu menyelesaikannya dengan sangat baik. Namun, pada suatu hari perasaan manusia keduanya tiba-tiba datang. Sehingga mereka menolak untuk mengerjakan misi sebagai pembunuh dari ilmuwan gila itu.
Mereka ingin menjadi sosok yang baik dan berguna untuk banyak orang. Oleh karena itu, mereka pun menolak setiap misi yang diberikan dan pergi meninggalkan laboratorium 1718.
Sampai suatu ketika, mereka mulai teringat jika ada ciptaan sebelumnya ilmuwan tersebut yang juga pergi melarikan diri demi menemukan jati dirinya. Mereka pun meminta agar Saber membantu mereka untuk menemukan jati diri juga. Saber yang sudah baik pun menerima permintaan si kembar dan ingin membawa mereka kabur dari Alt World.
Saber yang memiliki kemampuan berpindah menembus dimensi ruang waktu dapat dengan mudah sampai ke tempat si kembar tersebut berada. Sesegera mungkin kemudian Saber membimbing Alpha dan Beta pergi meninggalkan Alt World untuk pergi ke Land of Dawn.
Dengan kemampuan hebat Saber, mereka pun berhasil keluar dari Alt World. Akan tetapi, secara tiba-tiba inti dari Beta hancur hingga membuatnya hancur berkeping-keping. Alpha pun merasa sedih melihat apa yang dialami saudara kembarnya. Alpha kemudian mengambil separuh lengan logam milik Beta sebagai kenang-kenangan.
Setibanya di Land of Dawn, Alpha bertemu dengan Dr. Rooney, seorang ilmuwan yang sudah menciptakan banyak hal-hal hebat. Mendengar cerita Alpha yang kehilangan saudara kembarnya, Dr. Rooney ikut terharu dan berusaha semaksimal mungkin menghilangkan kesedihan Alpha.
Dia kemudian memanfaatkan separuh lengan logam Beta dan mengubahnya menjadi sebuah robot pesawat terbang yang memiliki senjata laser. Pada akhirnya Beta dapat kembali hidup di dunia meski dengan wujud yang berbeda dari sebelumnya. Mengetahui keberhasilan Dr. Rooney yang memodifikasi Beta, Alpha pun histeris dan langsung pergi menemui Beta.
Meski berbentuk robot pesawat terbang, namun Alpha tetap merasa bahagia. Walaupun Beta tidak dapat berbicara, namun ia sebisa mungkin menunjukkan kasih sayangnya terhadap Alpha dengan menjadi pendampingnya kemanapun Alpha pergi. Julukan Flesh Weapon akhirnya bangkit kembali dengan tujuan yang mulia.