Siapa itu Odette?
Swan Castle di dekat Azure Lake adalah wilayah Pangeran Alvin dari Moniyan Empire. Pemerintah wilayah ini, Pangeran Alvin I adalah putra mahkota yang romantis. Untuk menikahi wanita dari kalangan rakyat jelata, dia mundur dan memberikan takhtanya kepada saudaranya, Sirius IV.
Pangeran Alvin I memutuskan untuk meninggalkan Lumina City dan berdiam di pedesaan yang kini dikenal sebagai Swan Castle. House Alvin dan romantisme mereka diturunkan secara turun-temurun. Pangeran Alvin II juga menduduki gelar bangsawannya dalam usia muda.
Kakaknya yang merupakan putra sulung dari Pangeran Alvin I berfokus pada kegiatan agamawi dan menjadi uskup agung Church of Light. Putri Odette adalah keturunan generasi ketiga keluarganya, dan kisah cinta Swan Princess yang elegan dan mempesona ini membuktikan sifat romantis keturunan keluarga House Alvin.
Karena berhak atas takhta kerajaan, Pangeran Alvin dan keluarganya mengerti situasi sulit yang mereka hadapi serta jarang sekali terlibat dalam politik dalam negeri maupun berhubungan dengan bangsawan lainnya.
Sejak kecil, Odette hidup dengan damai dan tenang di dalam Swan Castle, tanpa pernah menginjakkan kaki keluar dari wilayah tersebut. Tetapi gadis yang pendiam ini ternyata dipenuhi dengan rasa penasaran dan ingin bertualang ke dunia luar.
Ketika menginjak usia remaja, dia memberanikan diri untuk menyamar dan keluar diam-diam untuk mengunjungi pasar tanpa pengetahuan orang tuanya. Putri yang naif ini pernah untuk membayar sebuah roti dengan sekantong emas dan menawarkan seluruh perhiasan yang dikenakannya kepada pengemis setelah mendengarkan kisahnya yang mengharukan.
Tetapi seluruh kenakalan kecil ini cukup untuk membuat Odette merasa gembira. Namun akhirnya petualangannya mendatangkan bahaya. Putri muda lugu ini akhirnya mengetahui rasa tak berdaya ketika dia diganggu oleh beberapa penjahat di sebuah rumah minum.
Untungnya, walaupun dengan mabuk, Lancelot menarik pedangnya dan mengusir semua orang itu. Tetapi Odette tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika penyelamatnya terluka dan terjatuh ke tanah, wajah Odette dipenuhi dengan isak tangis. Maka, dia memutuskan untuk melanggar aturan keluarganya. Dia membawa Lancelot yang tak sadarkan diri kembali ke Swan Castle.
Di sebuah ruangan dia atas menara istana mereka, Odette merawat luka Lancelot dan menggunakan sihir pemulihan keluarganya dengan sebuah tongkat sihir untuk meyembuhkannya, dibantu oleh seorang pelayan muda.
Dia menghabiskan sepanjang siang dan malam merawat Lancelot yang sekarat, dan hanya menghembuskan napas lega serta tersenyum lemah ketika pria tersebut akhirnya membuka matanya kembali.
Pada hari-hari berikutnya, Odette menyembunyikan Lancelot di dalam Swan Castle agar dia dapat pulih, dan dia akan membawakan makanan untuknya setiap hari bersama dengan pelayan tersebut serta mendengarkan kesatria romantis dari Castle Gorge sembari mendengarkan permainan harpa dan nyanyian tentang petualangannya di seluruh negeri.
Lagu-lagu ini adalah irama yang tidak pernah Odette dengarkan sebelumnya karena dia hanya mengetahui musik kerajaan, serta lirik-liriknya memancing rasa penasarannya terhadap dunia luar.
Pertemuan Odette dengan Lancelot menjadi momen yang paling menyenangkan bagi Odette. Seiring berjalannya pertemanan mereka berdua, Odette juga menceritakan petualangan-petualangan kecilnya dan bahkan mempelajari beberapa teknik pedang untuk membela dirinya.
Ketika persahabatan mereka semakin erat, Lancelot perlahan menjadi semakin diam dan lesu. Dia tidak lagi memainkan lagu-lagu yang lucu yang memuji Lancelot sang pahlawan, tetapi seringkali bernyanyi tentang kisah cinta antara seorang kesatria dan seorang gadis muda, memuji seorang putri yang cantik dan baik hati.
Odette yang lugu tidak mengerti alasan di balik perubahannya, hingga pelayannya tiba-tiba bertanya padanya, “Tuan Putri, kira-kira siapakah gadis yang dimaksud di lagu Lancelot?”
Kata-kata pelayan itu membuka mata Odette. Dia akhirnya menyadari bahwa Lancelot sedang merayu dia.
Pelayan tersebut juga membantu Odette untuk mengumpulkan keberanian dan menghadapi perasaan Lancelot. Tetapi dia belum mengetahui apakah dia juga mencinta Lancelot.
Seiring memulihkan luka Lancelot, Odette mengetahui bahwa hari kepergiannya semakin dekat. Dia merasa sedih, dan suatu hari sebuah surat yang diantarkan oleh ayahnya semakin mengusik pikirannya.
“Duke Baroque melamarku di atas nama anaknya? Sungguh calon suami yang menyebalkan!”
Tetapi Odette tiba-tiba tersadar: bukankah “Kesatria romantis dari Castle Gorge” berasal dari wilayah House Baroque? Maka, putra Duke Baroque berarti adalah….
Meskipun jantungnya berdebar-debar, Odette harus pura-pura tenang di depan orang tuanya. Tetapi ketika dia kembali ke kamar tidurnya, dia tertawa bahagia dan bahkan menari-nari dengan sah pelayan. Tetapi Odette tidak yakin bagaimana cara menghadapi Lancelot, dan dia akan menyadari bahwa dia tidak dapat menemuinya sekarang.
Tetapi secara mengejutkan, Lancelot meninggalkan sebuah surat dan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal beberapa hari kemudian. Merasa sedih, odette akhirnya menyadari beta besar cintanya pada Lancelot.
Hingga suatu malam, setelah membuat keputusan, Odette menulis surat untuk orang tuanya sebelum meninggalkan Swan Castle secara dia-diam. Dia akan mengikuti jejak yang ditinggalkan Lancelot dan mencari cinta sejatinya.