Siapa itu Terizla?
Berlatar belakang di sebuah desa kecil yang berada di Moniyan Empire. Ada sekelompok masyarakat yang memiliki keahlian pandai besi yang dapat membuat senjata hebat. Pemimpin mereka adalah seorang pria yang memiliki keahlian pandai besi terhebat di kelompok tersebut, yakni bernama Terizla.
Melalui setiap senjata yang ia buat, ia selalu memasukkan unsur kehidupan di dalamnya. Karena hal itu, setiap siapa pun yang menggunakan senjata buatan Terizla pasti akan memiliki kemampuan yang hebat. Bahkan meski hanya dipakai oleh seorang manusia biasa, tetap saja dengan kekuatan luar biasa pedang buatan Terizla, penggunanya bakal mampu mengalahkan lawan-lawannya.
Berkat kehebatan Terizla dalam membuat senjata, kabar tersebut pun langsung menyebar ke seluruh Moniyan Empire. Hal itu membuat Kaisar Lord of Light meminta orang kepercayaannya untuk menemui Terizla. Permintaan kaisar adalah agar Terizla dan para ahli besi lainnya agar menyerahkan hidupnya untuk Empire.
Namun, permintaan kaisar tersebut ditolak langsung oleh Terizla. Karena sejak zaman dahulu kala, generasinya telah mengajarkan mereka untuk menentang keras yang namanya perbudakan di kalangan pandai besi.
Kaisar yang mengetahui permintaannya telah ditolak, tidak langsung menyerah begitu saja. Ia kembali meminta utusannya untuk menemui Terizla dengan permintaan yang sama. Akan tetapi, jawaban Terizla tetaplah sama, yakni tidak ingin patuh kepada Empire. Karena telah ditolak beberapa kali, Kaisar pun mulai muak. Ia merencanakan sesuatu yang jahat kepada Terizla dan pandai besi lainnya.
Tanpa mereka sadari, utusan Kaisar mencuri alat pendukung pandai besi dalam membuat senjata yang bernama Blueprint. Hingga akhirnya semua orang termasuk Terizla dibawa oleh pasukan Empire ke Monastery of Light.
Di Monastery of Light, Terizla bersama lainnya dipaksa untuk menjadi bahan percobaan. Percobaan tersebut bernama Rebirth yang pada akhirnya membuat banyak pandai besi yang menemui ajalnya. Sementara itu, Terizla terus terpaksa untuk menghapus ingatannya. Di sisa sedikit ingatannya, Terizla mempercayai bahwa pada suatu saat, Empire pasti akan menerima balasan atas perlakuan mereka.
Sepuluh tahun berlalu semenjak Terizla terkurung di Monastery of Light, para penjaga pun menyusuri tempat tersebut. Mereka menemukan sebuah sangkar besi raksasa yang merupakan pintu kelahiran kembali (Rebirth) dan menjadi rahasia kejam Empire.
Lebih jauh di dalam, mereka juga menemukan sebuah pepatah yang bertuliskan “Jika kepercayaan dapat membawa cinta, harapan, dan keselamatan di dunia, llau mengapa masih terdapat jiwa-jiwa luka yang tertinggal?” Para penjaga membuka pintu tersebut dan langsung kaget melihat tulisan di dinding yang mengatakan “Patahkan kepercayaan sudah waktunya untuk membayar atas apa yang telah terjadi 10 tahun yang lalu. Dunia harus diselubungi dalam kegelapan“.
Pada saat itu, Terizla yang berhasil memanfaatkan kesempatan berhasil melarikan diri. Sejak waktu itu rahasia busuh Empire pun langsung menyebar luas dan cepat ke seluruh negeri Moniyan Empire.
Terizla bagaikan terlahir kembali setelah melihat dunia yang sangat luas. Tak lama berselang, tubuhnya mengalami kesakitan bagaikan tertusuk oleh 1000 jarum dan urat nadi di sekitar matanya sangat terlihat jelas. Ia hampir kehilangan kontrol dirinya karena sangat marah dan sakit hati atas apa yang selama ini ia rasakan.
Ia pun melihat pantulan wajahnya, kini wajahnya tak tampan seperti dulu lagi. Karena kekejaman Empire yang mengurungnya selama 10 tahun, ia sangat marah hingga membuat kepalanya hampir pecah.
Untungnya seketika dirinya dikelilingi oleh perasaan hangat dari seorang wanita bernama Abyssal Witch. Wanita itu mengatakan “Jangan melawannya, biarkan kebencian menyebar dan meledak di negeri ini. Jika kamu membutuhkan bantuan ingatlah aku.” Saat itu juga Terizla langsung dapat mengontrol emosinya.
Dari jarak jauh ia memandangi Moniyan Empire dan meyakini tidak lama lagi balasan yang lebih kejam akan menghampiri Empire.