Siapa itu Hilda?
Dikisahkan di sebuah tempat yang tandus bernama Megalith Westlands. Tempat tersebut merupakan daerah yang ditinggali oleh sebuah klan. Meski hanya terdiri dari bebatuan raksasa dan semak-semak tanpa adanya rerumputan yang hijau, namun anggota klan tersebut sangat nyaman tinggal di sana.
Bahkan siapa pun yang tinggal di tempat itu selain anggota klan pasti tidak akan bisa bertahan hidup. Sangat berbeda jauh dengan kehidupan perkotaan yang ramai, tempat tersebut hanya terdapat beberapa hewan gurun saja.
Salah seorang anggota klan yang bernama Hilda ditunjuk sebagai pemimpin klan tersebut. Penunjukan itu tak lepas dari keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh Hilda sejak lahir. Sebagai pemimpin, Hilda mengerahkan seluruh anggota klannya untuk menjadi seorang pemburu yang hebat.
Untuk memperoleh makanan, satu-satunya cara yang dapat mereka lakukan adalah dengan berburu di daerah gurun yang tandus. Tak mudah untuk mendapatkan makanan, karena mereka harus mengalahkan hewan-hewan buas penghuni gurun tersebut.
Dengan mengandalkan senjata berbentuk kapak berukuran besar yang terbuat dari tulang hewan hasil buruannya, mereka melanjutkan perburuan. Hilda mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit dan bulu hewan supaya dapat berkamuflase saat berburu.
Pada suatu hari, saat Hilda sedang berburu, secara tak sengaja ia melihat sebuah tempat yang di dalamnya banyak terdapat pepohonan hijau, air terjun mengalir deras, bagaikan seperti surga dunia. Meski demikian, Hilda tidak ingin pindah ke tempat tersebut, karena sejak lahir ia bersama anggota klannya hidup di gurun yang tandus.
Akan tetapi, pada suatu hari Hilda merasa gurun yang mereka tempati ada kejanggalan. Sehingga Hilda bersama anggota klannya memutuskan pindah ke tempat yang dilihat oleh Hilda belum lama itu.
Hewan-hewan yang ada di gurun menjadi sangat buas dan sangat sulit untuk dikalahkan. Bahkan banyak anggota klan yang diserang dengan membabi buta oleh hewan-hewan itu. Karena alasan itulah, Hilda membawa anggota klannya ke tempat yang bernama Land of Dawn.
Untuk sementara waktu, Hilda bersama anggota klannya tinggal di Land of Dawn sembari mencari tempat tinggal yang lebih nyaman. Dengan kemampuan berburu yang mereka miliki, Land of Dawn menjadi tempat yang mudah untuk dapat bertahan hidup bagi anggota klan.
Sampai suatu saat, Hilda bersama beberapa anggotanya ditunjuk sebagai tentara bayaran. Sehingga Hilda dan anggotanya memperoleh tempat tinggal yang sangat nyaman dan bagus. Meski begitu, Hilda tetap berkomitmen pada pendiriannya untuk mencari tempat baru yang lebih pas untuk mereka tinggali.