Siapa itu Khaleed?
Diceritakan terdapat sebuah suku kuno yang hidup di hamparan gurun pasir Agelta Drylands. Mereka membangun desa di sepanjang Emerald Road dan mampu mewariskan peradaban dan warisan mereka secara turun temurun.
Sebagai pangeran dari Klan Artha, Khaleed sangat menyukai petualangan. Dia ingin merasakan budaya Emerald Road yang dulunya termasyhur. Ia memiliki impian untuk bisa mengunjungi Ageltra Drylands yang luas dan melihat sendiri kemakmurannya. Sejak masih muda, Khaleed sering membawa pengawalnya dalam petualangan di sepanjang Emerald Road.
Selama petualangan yang mereka lakukan, Khaleed bertemu dengan pangeran Moskov dari berasal dari Klan Wildsand. Kedua pemuda yang sama-sama pemberani ini memiliki hasrat yang sama untuk berpetualang. Keduanya dengan cepat membaur satu sama lain hingga akhirnya menjalin persahabatan yang erat. Bersama-sama, mereka menjelajahi seluruh tempat yang berada di Agetla Drylands.
Namun, petualangan Khaleed dan Moskov hanya berlangsung singkat saja. Karena mereka mendengar kabar bahwa ada sebuah bencana yang menimpa klan mereka. Pemimpin biadab dari Klan Thornwolf menyatakan perang dan berencana untuk menaklukkan Agelta Drylands, seperti yang dulunya dilakukan Tyrant Khufra.
Dihadapkan dengan musuh yang kuat, Khaleed dan Moskov dengan berani memimpin para rakyatnya untuk berperang melawan Klan Thornwolf yang menjajah.
Selama peperangan, Khaleed menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan kharisma yang hebat. Setiap klan mengakui kemampuannya dan mulai mengikuti jejaknya. Seiring berjalannya waktu, Moskov yang ambisius perlahan mulai kesal karena tidak diperhatikan. Namun, Khaleed sama sekali tidak menyadari perasaan temannya tersebut.
Khaleed dan Moskov memimpin aliansi klan untuk mengusir para penjajah. Tetapi pada saat yang tepat ketika mereka dapat mengendalikan perang tersebut, sebuah kecelakaan terjadi. Untuk membalikkan keadaan karena sudah terpojok, Klan Thornwolf memutuskan untuk mundur dan pergi ke Tihuacan, Ancient City untuk membuka segel yang mengikat Khufra. Pada akhirnya sang raja gurun pasir Tyrant Khufra kembali terbangun.
Saat Khufra kembali hidup, badai pasir mengamuk di seluruh daerah Agelta. Kemudian monster pasir naik dari kedalaman gurun dan mengikuti Khufra.
Menghadapi Khufra dan monster pasir, Khaleed mengambil alih pasukan. Dia memerintahkan sekutunya untuk mundur untuk menyusun strategi yang akan dilakukan. Namun Moskov marah dan menganggap keputusan Khaleed untuk mundur merupakan tindakan yang tidak memiliki keberanian dan tanggung jawab.
Dia menantang Khaleed di depan orang banyak dan menyalahkannya karena kepengecutannya. Dia meminta orang-orang untuk mengikutinya dan mengakhiri teror Khufra.
Namun, pemimpin setiap klan memutuskan untuk mendengarkan Khaleed dan tidak menjawab ajakan Moskov. Moskov yang dipermalukan menjadi semakin kesal. Khaleed mencoba menghentikannya, tetapi Moskov tidak mendengarkannya. Dia memimpin orang-orangnya ke padang pasir untuk membuktikan kemampuannya di medan perang.
Namun, tak lama kemudian Moskov dan pasukannya dengan cepat dikepung dan terpojok oleh Khufra yang tangguh dan mosnter pasir. Pasukan Moskov dengan mudahnya dibantai. Sementara itu, Khaleed dihadapkan pada dilema. Dia harus memilih antara keselamatan teman yang telah bertarung dengannya selama bertahun-tahun, atau kehidupan dan masa depan semua klannya.
Namun dia tidak bisa memilih keduanya. Khaleed tidak punya pilihan. Setelah mempertimbangkan dengan cermat, dia memutuskan untuk mundur dengan aliansi klan. Setelah mereka menemukan tempat yang aman, Khaleed mengambil pedang andalannya dan kembali untuk menyelamatkan Moskov sendirian.
Tapi dia terlambat. Klan Wildsand dengan mudah dimusnahkan. Mayat berserakan di tanah dan Moskov menghilang. Khaleed hanya berhasil menemukan tombaknya yang tergeletak hancur di antara pertumpahan darah.
Diikuti oleh kebangkitan Khufra, bagian barat Land of Dawn jatuh dalam kekacauan sekali lagi. Sebagian besar tanah dilahap oleh badai pasir yang mengamuk dan monster pasir mengganggu tempat kuno yang dulunya damai.
Saat ini, Khaleed merasa bersalah karena meninggalkan Moskov. Tekad untuk membalas dendam dan harapan rakyatnya, Khaleed memimpin para pejuangnya untuk bertempur ke medan peperangan. Mereka berjuang melawan Khufra dan pasukan Klan Thornwolf. Keadaan mulai berubah menjadi menguntungkan mereka selangkah demi selangkah.
Dalam pertempuran terakhir, Khaleed menyerku ke dalam badai pasir dan melemparkan tombak Moskov higga akhirnya menembus artefak yang dipengan Khufra di tangannya: Orb of Sand. Bola itu mulai mengeluarkan pasir hisap yang sebagian besar masuk ke tubuh Khaleed dan memberinya kekuatan untuk dapat memerintah pasir.
Orb of Sand hancur, dan badai pasir yang pernah menggelapkan langit biru tidak ada lagi. Monster pasir menghilang dan Khufra yang terluka mundur kembali ke Tihuacan, Ancient City. Tapi selama Tyrant dan antek-anteknya masih hidup, Khaleed harus selalu memikul tanggung jawab berat untuk melindungi wilayah barat Land of Dawn.
Khaleed mempersiapkan prajuritnya untuk pertempuran di masa depan untuk menghadapi Khufra yang jahat. Dia bersumpah untuk mengembalikan perdamaian yang selama ini telah hilang di Agelta kuno.
Namun, jauh di dalam bayang-bayang, sosok yang familier mengintai di belakang dan memata-matai setiap pergerakan Khaleed. Teman lamanya, Moskov telah kembali.
