Siapa itu Leomord?
Berlatar belakang di suatu tempat yang indah dan menjadi pusat dari kerajaan-kerajaan yang berdiri di sekitarnya. Tempat ini bernama Fortrees of Despair. Karena hal itu, untuk melindungi tempat ini dari berbagai macam kejahatan, dibentuklah sebuah pasukan tempur yang diberi nama Royal Knight.
Pasukan tempur ini dipimpin oleh seorang kesatria gagah dan berani yang bernama Leomord. Mereka yang tergabung di Royal Knight memiliki sumpah untuk selalu menjadi pelindung dari raja dan ratu Vexana. Segala sesuatu sekecil apa pun kejahatan yang berusaha mengusik kedamaian negeri tersebut, akan langsung berurusan dengan Royal Knight.
Oleh karena itu, baik raja dan ratu Vexana serta negeri Fortrees of Despair kehidupannya selalu aman dan tentram. Akan tetapi, kedamaian negeri Fortrees of Despair mulai hancur saat Blood Demon Queen Alice berhasil menggoda sang raja. Ratu Vexana yang frustasi karena suaminya tergoda oleh Alice, mengubah seluruh orang di kerajaan menjadi undead.
Leomord merasa sangat sedih melihat kerajaan yang selama ini ia jaga seketika hancur karena perbuatan raja dan ratunya sendiri. Ia pun memutuskan untuk meminta Ratu Vexana menjelaskan padanya apa yang sedang terjadi. Setelah mendengar penjelasan Ratu Vexana, Leomord menjadi sangat marah, namun ia tidak sanggup melancarkan tebasan pedangnya kepada sang ratu.
Hingga akhirnya ia pun memilih untuk mengakhiri hidupnya yang penuh dengan kesedihan dan keputusasaan. Sontak saja, sang Ratu mencoba mengendalikan tubuh Leomord dalam bentuk semangatnya. Akan tetapi, sang ratu tidak berhasil karena Leomord memiliki hasrat hidup yang begitu besar.
Pada akhirnya, sang ratu hanya dapat menghidupkan Leomord dan menjadikannya sebagai prajurit kerajaan seperti dulu lagi. Leomord yang tidak terima telah dihidupkan kembali merasakan kehampaan dan kesakitan yang teramat dalam.
Leomord diberitahu oleh Ratu Vexana bahwa semua makhluk yang telah ia jadikan Undead sebelumnya adalah rakyat yang disumpah untuk diberikan perlindungan. Ratu Vexana pun mengancam Leomord, jika Leomord tidak mendedikasikan hidupnya untuk melindungi Fortress of Despair, maka seluruh rakyatnya akan berubah menjadi Undead untuk selamanya.
Mendengar ancaman sang Ratu, Leomord pun mau tak mau menerima perintahnya. Hal itu ia lakukan karena dirinya tidak ingin melihat semua rakyatnya berbuah menjadi makhluk Undead untuk selamanya. Dengan semangat yang sama seperti saat kerajaan masih damai, Leomord memanggil kuda perang kesayangannya, Barbiel dan pedang andalannya The Oath Keeper.
Pada suatu hari, Tigreal yang memimpin pasukan Expeditionary Forces of The Light melakukan penyerangan ke Fortrees of Despair. Akhirnya peperangan pun pecah, Leomor bersama dengan Barbiel mengeluarkan jurus rahasia bernama Black Lightning yang membuat banyak pasukan Tigreal terbunuh.
Melihat pasukannya dibunuh oleh Leomord, Tigreal langsung berdiri di hadapan Leomord untuk menantangnya satu lawan satu. Duel sesama pedang pun terjadi, Leomord dengan The Outh Keeper sementara Tigreal dengan Sword of Dawn.
Saat kedua pedang tersebut beradu, sontak Tigreal terkejut ketika dirinya merasakan kepedihan dan keputus-asaan yang dialami oleh Leomord selama ini. Pada saat itu juga Tigreal pertama kali bertemu dengan kesatria yang dapat mengimbanginya dalam urusan pertarungan.
