Siapa itu Beatrix?
Satu setengah tahun yang lalu, Scholars’ Union di Eruditio menyambut seorang murid baru. Tidak seperti pendatang baru lainnya, gadis muda bernama Beatrix ini sepertinya memiliki pengetahuan yang mendalam dan bakat yang mencengangkan dalam dunia sains.
Tidak membutuhkan waktu lama baginya untuk melampaui rekan-rekannya, menjadi salah satu ilmuwan yang paling menjanjikan di seluruh Scholar’s Union. Bahkan Dr. Rooney, yang diam-diam memperhatikannya dari kejauhan, sangat terkesan oleh kemajuannya.
Dia percaya bahwa, jika dia tekun belajar, Beatrix akan menjadi ilmuwan terhebat yang pernah ada di Eruditio suatu hari nanti.
Tetapi menjadi ilmuwan terbaik bukanlah sesuatu yang dianggap penting oleh Beatrix. Dia lahir di Castle Gorge, Moniyan Empire, ke dalam keluarga pedagang. Selama turun-temurun, keluarganya telah dihormati sebagai sebuah bisnis perdagangan yang kaya di seluruh kerajaan.
Untuk mempertahankan hubungan perdagangan mereka yang luas, orangtua Beatrix seringkali berkelana ke seluruh Land of Dawn untuk berbisnis, meninggalkan Beatrix kecil kepada pelayan mereka yang setia, Morgan.
Dengan fasilitas dan kebabasan yang diberikan oleh keluarganya, Beatrix menghabiskan masa kecilnya di bawah asuhan Morgan. Maka dari itu, dia suka membuat keonaran, dan memiliki kepribadian yang berubah-ubah dan keras kepala.
Suatu hari, orangtua Beatrix kembali dari barat, dan membawa sekumpulan alat canggih dari Eruditio sebagai hadiah untuknya. Beatrix sangat bosan dengan mainan yang tidak menarik di sekitarnya, dan dia mulai terobsesi dengan benda-benda baru ini. Mereka membuatnya sangat tertarik dengan teknologi.
Dalam beberapa tahun setelahnya, Morgan sering bepergian di antara Eruditio dan Castle Gorge untuk membawakan Beatrix benda temuan terbaru, yang sangat memakan biaya. Sementara Beatrix mempelajarinya tanpa lelah, dia mulai menunjukkan talenta sains yang luar biasa.
Dia mempelajari banyak konsep dan struktur mekanika yang rumit bagaikan pelajaran sekolah dasar. Tidak lama setelahnya, dia membangun laboratoriumnya sendiri di dalam wilayah kastil dan mulai melakukan penelitian pada berbagai teknologi dan persenjataan.
Beatrix mendedikasikan dirinya kepada mempelajari teknologi, yang memperdalam obsesinya terhadap teknologi hingga dia mencapai hambatan dalam pembelajarannya. Setelah ulang tahun ke-16, Beatrix berangkat ke Eruditio, di mana dia dapat terus melanjutkan pembelajarannya.
Dia ingin mempelajari lebih lanjut mengenai teknologi yang paling mutakhir di seluruh Land of Dawn – teknologi Leviathan.
Dan maka dari itu, Beatrix menjalani masa satu tahun di Eruditio. Kecepatannya dalam menyerap dan menguasai ilmu pengetahuan membuat semua orang di sekitarnya sangat terpukau.
Akan tetapi, obsesi dan sifat keras kepalanya, didorong oleh rasa haus akan pengetahuan teknologi, menyebabkan masalah bagi beberapa anggota Scholars’ Union, yang masih berpegang pada prinsip kuno dan sangat melekat pada peraturan.
Dia mulai menjadi bosan terhadap kurikulum yang kuno dan merepotkan. Dia membutuhkan cara baru dalam mempelajari teknologi, sesuatu yang luar biasa dan baru. Akan tetapi, pintu Dr. Rooney dan tim Leviathan Workshop tertutup rapat untuknya.
Untuk membuktikan kemampuan teknologinya, dia mengutarakan pendapat yang luar biasa dan imajinatif dalam sebuah debat. Bahwa tubuh manusia dapat dihubungkan dengan terminal komunikasi untuk menciptakan hubungan neurologis dengan mausia lainnya.
Topik yang sensitif itu tampak seperti ide yang disebarkan oleh faksi ilmuwan Laboratory 1718 yang jahat pada waktu itu. Maka, sebelum dia sempat menyelesaikan pembicaraannya, Beatrix dihentikan oleh ilmuwan lainnya dan dikeluarkan dari diskusi tersebut.
Dia merasa diperlakukan dengan tidak adil, dan dia menjadi dipenuhi dengan amarah. Tanpa mengucapkan selamat tinggal, Beatrix pergi dari Eruditio dan kembali ke laboratoriumnya di Castle Gorge. Dengan bantuan Morgan, dia menggunakan kekayaan dan sumber daya keluarganya untuk mewujudkan konsep ciptaannya.
Sekitar setengah tahun telah berlalu, dan kompetisi “Survival: Nexus” hadir di Eruditio. Terminal yang nyaman membuat para peserta dapat mengendalikan avatar virtual mereka hanya dengan gelombang pikiran mereka, membuat diri mereka masuk ke dalam dunia virtual.
Di sini, mereka dapat berpartisipasi dalam kompetisi taktis tanpa risiko fisik apa pun. Sosok di balik teknologi ini ialah murid yang kelaur dari Eruditio setengah tahun sebelumnya, Beatrix.
Berkat uang hadiah besar yang dia berikan kepada pemenang kompetisi ini, ilmuwan dan masyarakat Eruditio berbondong-bondong mengantri untuk berpartisipasi dalam “Survival: Nexus:.
Beatrix menonton dengan bahagia saat proyek impiannya mendominasi para pemikir konservatif dari Scholar’s Union. Tetapi, bencana datang menghampiri, jaringan terminal yang didesainnya diretas oleh Laboratory 1718.
Semua orang yang terhubung ke dalam sistem tersebut berada di bawah kendali mereka, dan Laboratory 1718 mencuri “Iron Guardian“, pasukan robot yang disegel di bawah tanah, di bawah Bangunan Kongres Eruditio.
Orang-orang yang terperangkap di dalam terminal terhubung dengan robot-robot ini. Dengan kesadaran yang masih tenggelam dalam pertarungan virtual dan tanpa kesadaran terhadap dunia nyata, mereka membuat pasukan robot tersebut mengamuk dan menghancurkan Eruditio.
Ibukota dengan teknologi tercanggih itu dihancurkan dan jatuh ke dalam krisis yang luar biasa.
Para ilmuwan yang tersisa bergabung dengan Eruditio City Guard, di bawah komando Dr. Rooney, dan mundur ke Leviathan Workshop. Melawan pendahulu mereka, mereka mengetahui bahwa mereka harus mempertahankan penelitian termutakhir kota mereka.
Robot-robot tersebut terus maju dan keadaan tampak sangat buruk untuk Leviathan Workshop. Tetapi saat itulah, di momen paling genting, Beatrix melesat ke langit dengan kapal terbangnya, menghujani Eruditio dengan peluru.
Dia tidak dapat melihat orang-orang yang egois dan serakah ini menggunakan ciptaannya untuk menghancurkan kota itu.
Dengan bantuan Beatix, Eruditio City Guard berhasil mengalahkan pasukan robot yang mengepung Leviathan Workshop. Bersama-sama, mereka menyerang bangunan Kongres Eruditio untuk mengendalikan para robot dan jaringan virtual dari Octavius, ilmuwan biokimia yang gila. Dan akhirnya, kedamaian berhasil dipulihkan.
Karena jasanya untuk mengakhiri krisis di Eruditio, Beatrix akhirnya berhasil memperoleh pertemuan dengan Dr. Rooney. Di bawah bimbingannya, dia berhasil mengerti esensi teknologi sebenarnya.
Beberapa waktu kemudian, dia memberikan sistem terminal “Survival: Nexus” kepada Scholars’ Union dan akhirnya memutuskan pembelajarannya. Dan kali ini, pintu Leviathan Workshop, puncak tertinggi dari teknologi tidak lagi tertutup untuk Beatrix.