Siapa itu Melissa?
Dahulu ada sebuah toko penjahit kecil yang tidak dikenal orang di sebuah jalanan yang sibuk di Lumina City, ibu kota Moniyan Empire. Pemiliknya merupakan seorang wanita anggun dengan senyuman lesu yang selalu ada di wajahnya, yang memiliki seorang putri yang terampil dan cerdas yang bernama Melissa.
Mereka menjalani hidup yang sulit, tetapi Melissa selalu mengenakan pakaian yang bersih, dan sepatu yang bersih, dan bagian yang robek ia jahit dengan hati-hati dengan pola yang lucu. Dia anak yang nakal, tetapi dia perhatian dan bijaksana. Ketika dia berada di toko, dia akan menolong ibunya dengan menjahit dan menyingkirkan pakaian yang robek.
Saat dia sudah cukup umur dan memiliki pengetahuan dunia yang cukup, dia tidak pernah lagi bertanya tentang di mana ayahnya. Melissa selalu menginginkan sebuah boneka kain yang cantik, tetapi dia tidak pernah memberitahu ibunya, karena dia tahu ibunya bahkan tidak mampu untuk pergi ke dokter untuk mengobati penyakitnya.
Setiap kali dia melewati toko boneka, dia akan mengintip melihat ke dalam toko, dan pemilik toko yang menjengkelkan itu selalu mencoba menakutinya beberapa kali dengan gerakan kosong. Tetapi gadis kecil tersebut bahkan menyeringai dan tidak takut, sehingga pemilik toko yang berpura-pura marah itu pun menyerah terlebih dahulu.
Suatu hari, setelah toko mereka tutup, dengan ajaib ibunya membuat sebuah boneka kain yang terjahit dengan kain perca dari tumpukan kain yang ada. Melissa sangat senang, tersenyum dan melompat sambil memeluk boneka itu dan ibunya. Masa kecilnya pun berlalu, dan Melissa kecil yang selalu berlari-lari di jalanan telah menjadi seorang wanita yang cantik dan mampu membantu ibunya.
Melihat anaknya tumbuh dewasa, ibunya selalu ingin melihat Melissa menikah dengan gaun pengantin yang indah yang dia buatkan untuknya, tetapi sayangnya, dia meninggalkan Melissa untuk selamanya sebelum keinginannya terwujud. Toko penjahit kecil itu pun tutup, dan sosok ayah yang belum pernah Melissa temui sebelumnya tiba-tiba muncul dan membawa Melissa untuk ikut bersamanya.
Mereka pergi ke rumah ayahnya, dan di sana dia menemukan bahwa ibunya dulu merupakan seorang dari keluarga Paxley. Setelah memutuskan hubungan dengan keluarga bangsawan itu, dia kabur dan menikah dengan ayahnya, yang membuatnya ditinggalkan dan menjadi anak yang tidak sah.
Setelah itu, walaupun ayahnya berusaha untuk menebus kesalahannya karena telah membuang Melissa, dia tidak dapat memberinya hak yang dapat membuatnya menjadi anak yang sah. Ketika Melissa dikenalkan dengan saudari tirinya, seorang nona muda yang anggun dan berwibawa, dia mulai menaruh rasa benci kepada Melissa.
Dia berpikir Melissa telah masuk ke keluarganya, sehingga dia selalu mengganggu Melissa ketika ayah mereka sedang tidak di rumah, dan Melissa berpura-pura tidak peduli tetapi selalu mengingatnya. Setiap malam, hanya boneka kain menemani Melissa dalam tidurnya, yang membuatnya merasakan bahwa ibunya selalu ada bersamanya di dalam boneka itu, sehingga ketika dia merasa ingin menangis, dia akan memeluk boneka itu untuk menahan air mata.
Tetapi saudarinya juga tidak menyukai boneka kain itu. Suatu ketika, dia secara sengaja merobeknya dan berpura-pura menyuruh Melissa membuang boneka yang rusak dan jelek di matanya itu dan menerima salah satu boneka lamanya. Walaupun Melissa berpura-pura setuju, tidak mungkin bagi Melissa untuk membuang “boneka ibunya“. Sejak saat itu, setiap kali dia diganggu, dia akan memukul boneka itu, yang memiliki ikatan simpul favorit saudarinya yang dijahit di boneka itu, seakan-akan itu adalah diri saudarinya sendiri.
Suatu ketika, ketika dia melampiaskan amarahnya kepada boneka itu, secara tidak sengaja dia menyadari bahwa sepertinya perlakuannya selama ini memberi pengaruh kepada saudarinya. Kecurigaannya terbukti setelah beberapa kali percobaan, dan sebuah ide muncul dalam pikiran gadis kecil ini.
Saudarinya pun beranjak dewasa dan merayakannya dengan upacara kedewasaan, dan seluruh tamu penting hadir di rumah mereka, tetapi sebagai anak tidak sah yang tidak seharusnya dilihat orang. Melissa tetap berada di kamarnya sementara saudarinya sedang menunjukkan bakatnya dalam memainkan piano ke semua orang di dalam ruangan itu.
Ketika saudarinya duduk dengan anggun dan disambut tepuk tangan dari para tamu, Melissa juga bersiap-siap dengan wajah menyeringai, dia mengikuti irama dari lagi piano dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain siap untuk memukul “boneka saudari“. Suara piano yang indah mengisi ruangan tersebut, dan lagu pun akan tiba di bagian puncaknya.
Saat saudarinya dengan percaya diri memainkan piano Melissa memukul boneka itu. Dia telah melatihnya hingga sempurna ketika saudarinya bermain piano. Saat itu juga, lagunya mulai terdengar aneh. Saudarinya kerap memainkan nada yang salah, sekali, dua kali, dan para tamu mulai berbisik satu sama lain sambil mendengarkan melodi yang salah tersebut.
Wajah saudarinya yang putih itu pun memerah, hingga akhirnya dia kesal dan menghempaskan piano sambil mengutuk, dan seluruh penonton pun terdiam. Ketika saudarinya dan pelayan bergegas masuk ke dalam kamar Melissa, ia telah mengganti dengan pakaian lamanya dan diam-diam keluar dari rumah dengan tas kecil dan bonekanya. Melissa kabur dari rumah ayahnya dan kembali untuk berkelana di jalan yang dia kenal.
Suatu malam, dia memimpikan Cuddles berbicara kepadanya dengan suara ibunya, memberitahunya agar tidak takut karena dia akan selalu melindunginya. Karena merasa gembira, Melissa melompat ke arah ibunya, hanya untuk membangunkannya di malam yang hujan saat dia mengangkat tangannya
Tiba-tiba, energi sihir yang tidak terduga muncul dari hatinya. Kemampuan sihir hitam yang diturunkan dari ibunya telah bangkit, dan gadis yang diberkati dengan sihir terkutuk dari alam pun terlahir. Setelah kejadian malam itu, Melissa memutuskan untuk menetap dan membuka sebuah toko penjahit kecil di Lumina City, yang di dalamnya dia susun sesuai dengan tampila toko lama milik ibunya dulu, dengan berbagai macam boneka yang tergantung di mana-mana.
Duduk di belakang meja loket, Melissa selalu meletakkan kakinya di atas meja dan memandang kesibukan dunia luar dengan tatapan dingin dan senyuman sinis. Meskipun memiliki penampilan seperti toko penjahit biasa, Toko Penjahit Melissa menjamin bahwa seluruh permasalahan pelanggan akan terselesaikan dengan syarat bahwa pemilik toko yang pilih-pilih tidak akan menolak untuk menerima permintaan dari Anda.
Di umur yang masih 16 tahun, Melissa benar-benar berhasil meyelesaikan setiap masalah dari pelanggannya. Dia selalu menciptakan ide-ide yang tidak terduga untuk berurusan dengan target. Entah itu menukar kontrak yang telah melewati batas waktu dengan penagih hutang, atau memberitahu seorang anak gelandangan untuk memegang tangan seorang pengantin pria yang meninggalkan cintanya yang dulu dan memanggilnya ayah di acara pernikahannya.
Ketika para target datang untuk balas dendam kepada Melissa, dia akan menyeringai dan membuat mereka mengignat bagaimana rasanya berurusan dengan jarum-jarum terkutuknya. Tidak lama setelah dia membuka tokonya, bahkan kaum bangsawan pun ikut membicarakannya.
“Apakah kamu sudah mendengar Toko Penjahit Melissa?”
“Sudah. Bukankah pemiliknya sebagus yang orang-orang katakan?”
“Ya, aku ada pekerjaan yang keras yang butuh sedikit pertolongan..“
Jika Anda terjebak dalam masalah di Lumina City, pergilah ke Toko Penjahit Melissa dan temui pemiliknya, Melissa.