Siapa itu Kaja?
Cerita bermula di sebuah kota bernama Celestial Place yang merupakan kediaman dari para dewa. Sistem pertahanan tempat tersebut sangatlah kuat dan sulit ditembus oleh siapa pun yang ingin berbuat jahat. Hal itu karena Celestial Place dijaga oleh para Nazar Guadians.
Segala sesuatu bentuk kejahatan yang ingin menembus pertahanan tersebut pasti tidak akan sanggup. Terlebih lagi mereka akan berhadapan dengan kekuatan sihir berupa cambuk listrik yang akan sangat mudah mengalahkan mereka.
Bahkan untuk mendekat saja mereka tidak akan mampu karena sudah dihadang oleh para kesatria burung yang menjaga Celestial Place. Salah satu kesatria burung yang memiliki kekuatan yang sulit ditandingi adalah Kaja.
Sosok pemimpin yang akan selalu menjaga kedamaian tempat suci Celestial Place itu adalah Kaja. Kaja sebagai kesatria burung memiliki kemampuan untuk mengalirkan petir melalui cambuk yang ia miliki. Kekuatan petir tersebut dijadikan sebagai energi murni dari Kaja yang dapat dikendalikan sesuai apa yang ia inginkan.
Namun, pada suatu hari para petinggi kota Celestial Place berencana untuk membentuk sistem pertahanan yang bukan lagi dijaga oleh kesatria burung, melainkan beralih ke teknologi.
Hal itu membuat Kaja menjadi kecewa hingga memutuskan untuk pergi dari kota Celestial Place. Ia merasa tidak dibutuhkan lagi karena para petinggi lebih mementingkan teknologi sebagai penjaga dibandingkan mereka kesatria burung.
Tak disangka tak diduga setelah ribuan tahun Kaja pergi, kota Celestial Place sekarang berubah menjadi reruntuhan yang tak terurus. Sampai pada akhirnya, teknologi buatan para petinggi Celestial Place yang bernama Uranus aktif dikarenakan adanya konflik antara dua kubu.
Uranus yang terbangun bersiap terjun ke medan peperangan untuk mengembalikan kejayaan kota Celestial Place kembali.