Siapa itu Hanzo?
Pada zaman dahulu, House of Akakage dipuji sebagai God of Ninja Art. Selama beberapa generasi, Akakage diteliti dan diajarkan Ninjutsu tingkat tinggi. Untuk mencapai puncak dari Ninja Art, Akakage menggunakan Ninjutsu terlarang untuk membersihkan hati mereka dari kejahatan, kemarahan, dan keserakahan dengan mengubah mereka menjadi iblis yang disebut, Hanekage.
Tidak ada yang menyangka bahwa Hanekage memiliki kesadaran, meski bersembunyi di dalam tubuh mereka. Ketika One Hundred Ghost yang legendaris menyerang House of Akakage, iblis di dalam diri mereka bergabung dengan Ghost tersebut dan menjadi satu kesatuan. Maka dimulailah pertempuran berdarah antara Akakage dengan iblis yang kuat, Hanekage.
Dengan pengorbanan yang besar, Akakage menggunakan Ninjutsu, Blood Shadow, untuk menyegel iblis untuk sementara. Untuk menyegel Hanekage secara permanen, Akakage menggunakan alat suci mereka untuk menciptakan pedang yang legendaris, yang dikenal sebagai Ame no Habakiri.
Tidak lama setelah itu, para leluhur dari Akakage binasa dari dunia ini. Murid-murid mereka yang bersedih menyembunyikan Ame no Hakabiri di tempat yang tidak diketahui yang hanya dapat dijangkau oleh anggota keluarga Akakage. Sedikit yang Akakage yang tahu, Goddes of Death yang licik, Izanami, mengamati peristiwa ini dan diam-diam memasukkan sebagian jiwanya di salah satu keturunan mereka untuk menghidupkan kembali Hanekage suatu hari nanti.
Setelah beberapa generasi, House of Akakage dibagi menjadi golongan Crimson dan Shadow. Golongan Shadow melahirkan Akakage terkuat yang pernah ada di dalam klan, Hanzo. Seperti yang diharapkan, Hanzo menjadi kepala dari golongan Shadow.
Namun, suatu hari, tim Hanzo menemukan rahasianya. Selama ini, Hanzo diam-diam menyatukan kekuatan Hanekage dengan tubuhnya sendiri, memberi makan iblis dengan darah dari lawan-lawannya. Ketika dihadapkan oleh golongan Crimson Akakage, Hanzo membunuh mereka semua dengan darah dingin. Menyerap darah dari orang terkuat, Hanekage mendapatkan kesadaran kembali.
Hanekage memberi tahu Hanzo bahwa klan bangsawannya menyembunyikan Ame no Habakiri yang kuat, dan juga Ninjutsu suci, pada sebuah lokasi rahasia yang hanya dapat dijangkau oleh Akakage. Hanzo yang haus akan kekuatan menyalahgunakan darahnya untuk mendapatkan Ninjutsu terlarang dari pedang yang terdapat dalam dongeng, Ame no Habakiri.
Anggota yang tersisa dari Akakage mati-matian mengejar pengkhianat klan. Diperkuat oleh kekuatan dari Hanekage, Hanzo menggunakan pedang dari klannya sendiri untuk melawan dan menghancurkan energi kuat dari daging mereka. Dengan putus asa, kedua golongan Akakage bersatu sekali lagi untuk melawan Hanzo.
Dengan terluka berat, anggota terakhir dari bangsawan Hose of Akakage hanya dapat melihat Hanzo melarikan diri. Hanzo diam-diam memulihkan luka-lukanya. Siang dan malam, Hanzo melatih Ninjutsu terlarang Akakage dengan Ame no Habakiri. Setelah satu dekade, Hanzo tidak dapat mencapai puncak dari Ninjutsu seperti leluhurnya.
Hanekage memakan daging dan darah dari Ninja yang telah gugur dan mengubahnya menjadi Armor ajaib untuk Hanzo. Hanekage membuat kesepakatan dengan Hanzo. Sebagai imbalan dari memberi makan Hanekage dengan lebih banyak darah, iblis yang kuat akan membantu Hanzo mencapai puncak dari Ninjutsu. Dengan memiliki kemampuan untuk mencapai puncak dari Ninjutsu dan Ame no Habakiri, Hanzo membawa pertumpahan darah ke dunia.