LANCELOT

35 3 0
                                    

Siapa itu Lancelot?

Di bagian barat Moniyan Empire, terdapat Castle Gorge yang mengalami krisis karena tambang emasnya telah habis. Sebagai bangsawan tertua di kerajaan House Baroque berkuasa atas Castle Gorge. Putra sulung Duke Baroque, Lancelot adalah pria muda tampan dengan keahlian pedang yang tak tertandingi. Dia menerima pendidikan yang baik, tetapi juga mewarisi kecerobohan dan keangkuhan ayahnya.

House Baroque telah berada dalam krisis selama bertahun-tahun, dan Duke Baroque mengandalkan pinjaman untuk menutupinya. Untuk membangkitkan keluarganya, Duke Baroque memiliki ide cemerlang untuk memilih menantu dengan mahar dengan mahal dan menghasilkan keuntungan yang besar dari pernikahan Lancelot.

Lancelot selalu terpesona dengan kesatria gagah dan cerita kepahlawanan mereka sejak kecil dan percaya bahwa dia adalah kesatria terpintar dan tertampan di zaman modern. Sehingga untuknya, kehormatannya akan tercoreng jika dia menghasilkan keuntungan dari pernikahannya sendiri.

Maka dari itu, Lancelot meninggalkan rumahnya setelah duel dengan ayahnya yang disebabkan oleh pertengkaran yang hebat. Meskipun dia telah kehilangan dukungan keuangan dari ayahnya, Lancelot menghasilkan uang dari keahlian pedangnya yang luar biasa dengan mengikuti kontes di seluruh negeri.

Dia tidak pernah kalah dalam pertarungan di arena dan selalu mengutarakan moto keluarganya. “Duri akan tetap ada meskipun kelopak terjatuh, sementara menggoreskan namanya di tubuh lawannya dengan pedangnya.”

Bebas dari kendali ayahnya, Lancelot mulai bermain-main dengan wanita, dan kisah asmaranya menyebar ke seluruh kerajaan.

Orang-orang memanggilnya dengan sebutan “Pedang Mawar“.

Tetapi Duke Baroque tentunya tidak senang dengan cerita tersebut dan dikatakan telah mencoret nama Lancelot dari catatan keluarganya dalam amarah. Lancelot bermain-main dan berkelana hingga ke Azure Lake, dan setelah minum-minum di sebuah rumah minum, dia mengambil sebuah harpa, memainkan sebuah lagu pujian terhadap dirinya, diam-diam menikmati pujian dari seluruh penonton.

Tiba-tiba dia menyadari bahwa beberapa pemabuk sedang mengelilingi seorang gadis muda yang mengenakan jubah bulu. Dia langsung menarik pedangnya untuk membantu gadis tersebut tetapi terluka karena pikirannya yang sedang mabuk. Setelah mengusir para pengacau itu, Lancelot terhuyung-huyung keluar dari rumah minum tersebut karena mengetahui bahwa lukanya sangat parah, dan dia menolak untuk terjatuh di tempat itu.

Dipenuhi dengan darah, dia menarik dirinya ke arah sebuah pohon dan terjatuh di tanah. Sebelum kehilangan kesadaran, dia melihat sepasang sayap angsa yang berkilau. Mungkinkah itu adalah para malaikat yang menyambut jiwanya di surga? Lancelot terbangun di atas sebuah ranjang dengan perban yang dibalut di sekeliling tubuhnya, seorang gadis muda yang cantik tersenyum lemah ke arahnya.

Sayap angsa yang dia lihat sebelumnya ternyata adalah mahkota angsa di atas kepala gadis tersebut. Lancelot tidak pernah melihat wajah yang begitu cantik dan anggun, tetapi dia tidak dapat berbicara dan akhirnya kembali tertidur lelap. Gadis tersebut merawat Lancelot dengan penuh perhatian dan menggunakan sihirnya untuk membantunya sembuh.

Setelah beberapa hari yang penuh perjuangan, akhirnya nyawanya tidak lagi berada dalam bahaya. Itulah saat ketika Lancelot mengetahui bahwa dia sedang tinggal di dalam Swan Castle milik House Alvin, dan gadis yang menyelamatkannya adalah Odette dari keluarga kerajaan.

Pendatang dari luar tidak diperbolehkan masuk ke Swan Castle, sehingga Odette menyelundupkan Lancelot dan menyembuyikannya di suatu ruangan di atas menara istana. Seiring memulihnya Lancelot, Odette mengantarkan makanan kepadanya dengan seorang pelayan muda setiap hari. Awalnya, Lancelot berpikir bahwa Odette menyelamatkannya karena dia terpesona dengan karismanya.

Tetapi dia ahirnya mengetahui bahwa Odette adalah gadis yang dia selamatkan di rumah minum itu. Pada beberapa hari pertama yang mereka lewati bersama, Lancelot tidak mengubah kebiasaan lamanya dan bercerita tentang keahlian pedangnya dan petualangan hebatnya di seluruh negeri.

Dia menyembunyikan identitasnya sebagai seorang anggota Baroque dan memanggil dirinya “Lancelot, kesatria romantis dari Castle Gorge“.

Odette mempercaya semua puisi yang dia nyanyikan sambil bermain harpa. Entah itu tentang Castle Gorge ataupun Celestial Palace yang tidak pernah dia kunjungi, bandit dan pencuri yang dia kalahkan, ataupun roh gelap yang hanya dia dengar desas-desusnya selama perjalanannya.

Putri muda yang selama ini terkurung di Swan Castle sejak kecil penuh dengan rasa ingin tahu terhadap dunia luar. Perlahan-lahan, Lancelot yang biasanya sombong mulai merasa bersalah karena telah berbohong. Ketika dia tidak dapat lagi memamerkan pertualangannya kepada Odette, dia menyadari bahwa dia telah jatuh cinta kepada putri yang murni ini.

Dia menyesali gaya hidupnya yang dulu tetapi merasa kesulitan untuk menyampaikan perasaannya kepada Odette. Maka, setiap kali dia datang berkunjung, Lancelot akan memegang harpanya dan menyanyikan lagu-lagu tentang cinta. Awalnya, Odette tidak menyadari maksudnya, dan kemudian kebingungan mengenai cara untuk membalasnya. Lalu, dia hanya terdiam dengan pipi yang merona.

Beberapa hari sebelum Lancelot pulih sepenuhnya, tanpa alasan, Odette tidak pernah berkunjung. Karena tidak dapat melihat cintanya, Lancelot bahkan tidak dapat menghentikan jarinya yang bergetar ketika memainkan harpa. Lancelot yang kesal bertanya kepada pelayan yang membawanya makanannya tentang apa yang terjadi pada Odette.

Pelayan itu membalas dengan senyuman yang ceria, “Seseorang melamar Odette. Dia sangat sibuk sekarang.

Kata-kata itu menghantamnya bak petir. Saat itu juga, Lancelot memutuskan satu senar harpanya karena terkejut. Setelah mempertimbangkan situasi tersebut, dia meminta pelayan itu untuk mengantarkan sebuah surat untuk Odette. Wahai Tuan Putri, maafkan aku karena pergi tanpa kabar.

Aku telah memutuskan untuk menjelajah ke seluruh negeri ajaib yang ada di seluruh lagu yang kunyanyikan. Aku berjanji bahwa pada hari di mana aku kembali ke Swan Castle, aku akan berdiri di hadapanmu sebagai seorang kesatria sejati. Semoga, dengan danau yang biru dan cahaya matahari sebagai saksiku, aku akan berhasil mengutarakan perasaanku.

Tepat ketika Odette meletakkan surat tersebut dan bergegas untuk melihat keluar jendela, Lancelot telah pergi untuk menjelajahi seluruh negeri. Ketika perang yang kejam berkecamuk di seluruh Land of Dawn, Lancelot akan segera menciptakan lagu pujian yang benar-benar menjadi miliknya.

CERITA HERO MLBB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang