Bagi Sandhyakala Dewi Kusuma (Sandhya), kehidupannya selama hampir tiga tahun belakangan sebagai seorang pengelana digital, alias digital nomad, bagaikan awan-awan yang berkelana tanpa tahu arah. Hampir tidak ada kata "menetap" dalam kamus hidup San...
Ketika saya membaca ulang blurb yang ada di sampul depan, saya lihat tanggal publikasi pertama yang tercantum di sana. Tertulis 15 Maret 2022. Saya menghitung dan ternyata sudah hampir genap enam bulan cerita ini berjalan sampai akhirnya tamat di tanggal 4 September 2022.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hampir enam bulan, dan saya nggak habis pikir kenapa kalian masih sabar untuk tetap berada di sini, menemani saya menulis cerita ini sampai usai (yah walaupun ini naskah masih belum bisa disebut selesai sebenernya😂). Terima kasih banyak, ya. Terima kasih sudah banyak memberi dukungan untuk Rendra, Sandya, dan Pras. Terima kasih sudah menyayangi mereka.
Menjelang bab-bab terakhir, saya sering terharu kalau tiba-tiba satu-dua kali saya lihat ada pembaca-pembaca baru yang muncul tinggalin jejak. Itu artinya, pelan-pelan Rendra dkk. udah nambah teman-teman baru lagi (mereka senang banget, guys. Makasih, yaaa🥺). Buat teman-teman pembaca dan sesama penulis yang sudah meninggalkan jejak ataupun tidak, buat yang udah sering kode-kode dan suka kasih semangat ke saya untuk update, buat yang tiba-tiba sudah ketuk DM IG atau colek saya di medsos, terima kasih banyak, semua itu berarti sekali. Saya senang banget bisa ketemu kalian di sini.
Dalam waktu hampir enam bulan ini, banyak sekali hal yang saya pelajari dari Rendra, Sandya, ataupun Pras. Lewat mereka bertiga, saya akhirnya juga banyak berkontemplasi tentang segala hal yang terjadi di sekitar saya belakangan ini. Dan secara nggak sadar, saya akhirnya juga ikut "berkelana" dengan mereka, sampai kemudian pulang, dan melihat ke dalam diri sendiri.
Banyak juga hal-hal yang akhirnya saya sadari perlu saya perbaiki dari penulisan cerita ini, baik teknis maupun non-teknis. Saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk hal itu. Ini naskah masih raw banget, sangat-sangat butuh perbaikan, harus pangkas-tambal sana-sini, kalau perlu ketok magic🤣🤣 Naskah ini gak sempurna dan sampai kapan pun memang nggak akan bisa jadi sempurna. Yang punya uneg-uneg, saran, atau kritik yang mau disampaikan buat saya soal teknik penulisan, EYD, alur, penokohan atau apa pun, silakan. Boleh di kolom komentar atau DM. Saya terbuka, ya, Kawan.
Terakhir, kalau kalian berkenan, boleh banget kasih komentar terakhir kalian buat cerita ini. Apapun itu silakan dikeluarkan😂
Doakan semoga saya masih dikasih kesempatan untuk menulis karya lain, dan semoga kita bisa ketemu lagi di sana. Jangan lupa bahagia buat kalian semua. ☁️☁️☁️🤍
