Setelah tiga hari berlalu kini mereka akan melaksanakan pernikahan. Kini Alvin dan Leoni duduk bersebelahan dan berhadapan dengan penghulu.
"Sudah siap?" tanya Pak penghulu.
"Si-siap," balas Alvin sedikit gemetar.
"Jabat tangan saya," ucap Pak penghulu.
Kemudian Alvin mulai menjabat tangan Pak penghulu dengan erat.
Leoni memainkan jarinya dengan gemetar, keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya. Ia menjerit di dalam hatinya dan memohon supaya ia dapat menghilang kemana pun asalkan ia tidak menikah dengan Alvin, laki-laki yang paling gesrek dan menyebalkan yang pernah ia temui.
"Saya terima nikahnya Leoni Cardella Michael binti Alanda Michael dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" Itu lah kata-kata terakhir yang di ucapkan Alvin tanpa salah sedikitpun.
Dan semua saksi berteriak sah untuk Alvin dan Leoni. Kini mereka berdua sudah sah menjadi pasangan suami istri. Leoni meneteskan air matanya sembari mencium punggung tangan Alvin. Setelah selesai Leoni langsung memeluk Momy nya dengan erat.
"Momy, Leoni takut," bisiknya pelan.
"Anak Momy satu-satunya akhirnya menikah, Momy sangat bahagia sekali. Momy pasti selalu mendoakan yang terbaik buat kamu" balas Della tersenyum kemudian ikut meneteskan air mata bahagia.
Setelah akad mereka melakukan sesi foto bersama dan makan bersama dengan keluarga kecil.
Pernikahan mereka hanya dari pihak keluarga saja dan di adakan di rumah Leoni.
Tak lupa Alvin juga mengundang kedua sahabatnya Zion dan Aran.
"Bro, cantik juga kok," bisik Zion.
"Iya, wajahnya keturunan luar banget," sambung Aran.
"Apasih! Awas ya kalo kalian kasih tau siapa-siapa," ancam Alvin.
"Yaelah bro, aman lu kek enggak kenal kita siapa," balas Zion.
"Ho'oh, kan kita udah temenan dari SD" ucap Aran.
"Abang" lirih Lea sembari memeluk Alvin.
Tentunya Alvin membalas pelukan Lea dengan hangat. "Lea jadi tinggal sendiri, enggak ada temen mainnya" ucap Lea.
"Iya, kita bakal sering ketemu dan main bareng kok. Abang juga enggak pergi jauh," balas Alvin sembari mengusap lembut kepala Lea.
"Janji ya," ucap Lea.
"Iya adek Abang ya cantik," ucap Alvin kemudian mencubit gemes pipi Lea.
"Tenang aja Lea, Abang Zion selalu ada buat Lea," ucap Zion dengan bangganya.
"Abang bisa aja," ucap Lea.
"Asik banget ngomong nya," ucap Leoni nimbrung.
"Hai Leoni, kenalin gue Zion dan Ini Aran temannya Alvin dari SD," ucap Zion sembari memperkenalkan Aran yang ada disebelahnya.
"Oke salam kenal ya," balas Leoni tersenyum.
"Apaan sih Lo!" ketus Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️
Ficção Adolescente(Semua cerita lengkap) "Please lo tolak sekarang juga! gue enggak kenal sama lo! gue nggak tau kehidupan lo seperti apa sehingga kedua orang tua kita menjodohkan kita seperti ini," ucap Alvin. "Eh curut! lo pikir gue mau nikah sama lo! kehidupan gue...
