"Sebagaimana yang sudah gue ceritain tadi, Leoni tidak bersalah," ucap Belvia.
Tentunya Belvia tak sebodoh itu, Belvia juga sudah menyerahkan bukti pada pihak kepolisan yaitu rekaman suara saat ia di ancam oleh Dinda.
Leoni juga sudah mendengar rekaman dari Belvia, membuat Leoni makin gila rasanya.
"Kan udah gue bilang! gue enggak lakuin itu!" teriak Leoni.
"Kalo kalian temen gue seharusnya kalian percaya!" teriak Leoni.
"Kemana kalian semua ketika gue di bully?!"
"KEMANA?!" teriak Leoni lebih keras.
"Bahkan kalian ikut bully gue!"
"Cuma Dean yang percaya sama gue! selebihnya bangsat!" pekik Leoni.
"Terus sekarang pelakunya udah terungkap, bisa enggak kalian balikin mata gue!" ujarLeoni kemudian tangisnya semakin terisak.
"BANGSAT!"
"Anjing kalian semua!"
"Kalian seneng kan lihat gue buta?!"
"Itu kan yang kalian mau!" teriak Leoni parau.
Kedua orang tua Leoni dan Alvin ada di sana begitu juga dengan teman-teman sekelasnya.
Semuanya hanya diam mengintropeksi diri mereka masing-masing yang sudah ikut membully Leoni.Kondisi Leoni makin drop dan ia mengalami trauma yang sangat berat. Semuanya berdatangan untuk meminta maaf namun di tolak mentah-mentah oleh Leoni.
"Mudah sekali kalian mengucapkan kata maaf, dengan kata maaf kalian itu bisa ga balikin mata gue!" teriak Leoni lagi.
"Gue buta permanen bangsat, ngapain juga gue hidup kalo buta kek gini!" Ucap Leoni memberontak dan mengamuk kemudian Leoni mencabut infus yang ada di tangannya.
"Leoni stop!" cegah Alvin kemudian memeluk erat tubuh Leoni.
"Gue buta Vin, ngapain gue hidup!" teriak Leoni parau.
"Enggak ada gunanya!" ucap Leoni dengan memukul-mukul punggung Alvin.
"Gue mau mati aja!" ucap Leoni.
"Lo tenang dulu," Alvin mencoba menenangkan Leoni.
£
Saat ini Dinda dan Rizky sedang di tahan oleh pihak kepolisian dan di mintai keterangan lebih lanjut.
Pada akhirnya Dinda mengaku pada polisi bahwa ia pelaku di balik semua ini. Mereka tidak bisa menyangkal karena bukti kuat sudah ada di tangan polisi.Semua yang pernah menghujat dan membully Leoni datang ke rumah sakit dengan silih berganti untuk meminta maaf pada Leoni.
Namun Leoni tak bisa tinggal diam, ia meminta Dady nya untuk memproses dan menghukum orang-orang yang pernah membullynya.
Tentunya itu tidak sepadan dengan apa yang di rasakannya setidaknya Leoni merasa cukup tenang.
Sementara Alvin pergi sebentar untuk menemui Belvia. Alvin berada di taman rumah Belvia dan mengobrol dengan empat mata.
"Seharusnya lo bilang sama gue Bel! gue pasti bantu lo dengan senang hati!" bentak Alvin.
"Waktu itu gue nggak bisa mikir panjang Vin," balas Belvia tertunduk.
"Bokapnya Dinda itu kerja di perusahaan Papa gue! Jadi gue bisa aja menindak lanjuti tentang Dinda! Seharusnya lo cerita sama kita paling enggak ya lo cerita sama gue dan Leoni," ucap Alvin dengan penuh emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️
Teen Fiction(Semua cerita lengkap) "Please lo tolak sekarang juga! gue enggak kenal sama lo! gue nggak tau kehidupan lo seperti apa sehingga kedua orang tua kita menjodohkan kita seperti ini," ucap Alvin. "Eh curut! lo pikir gue mau nikah sama lo! kehidupan gue...