HAPPY READING....EH TUNGGU.. SEBELUM ITU KLEN VOTE DULU LAH BRODII GIMANA SIHH, BACA MAU VOTE KAGAK...
NANTI AUTHOR GA SEMANGAT BUAT LANJUTIN CERITANYA, MAKANYA VOTE YA :(WKWK GA AH MALES MEMELAS, OKE SILAHKAN BACA.
£
Alvin langsung pulang ke apartemen setelah nongkrong beberapa jam bersama temannya.
Sesampainya di apartemen Alvin melihat Leoni sudah tertidur pulas sembari memeluk bantal guling.Setelah mengganti baju dengan celana pendek dan kaos biasa, Alvin ikut tidur di samping Leoni.
Alvin mengusap rambut Leoni yang menutupi wajahnya."Apa mungkin gue suka sama lo?" batin Alvin sembari menatap wajah polos Leoni saat tertidur.
"Momy," gumam Leoni.
"Momy don't go," pinta Leoni.
"Leoni lo kenapa?" tanya Alvin sembari menggoyangkan tubuh Leoni.
Alvin melihat Leoni yang bercucuran keringat dan menginggau sambil memanggil Momynya.
"Momy jangan tinggalin Leoni, nanti Leoni sama siapa?" ucap Leoni.
"Leoni," panggil Alvin sembari menepuk pelan pipi Leoni.
Tiba-tiba Leoni langsung bangun menatap Alvin.
"Alvin, Momy gue... Hikss," ucapan Leoni terhenti kemudian ia terus menangis.
"Kenapa Le?" tanya Alvin.
"Gue mimpi Momy meninggal," jawab Leoni disertai isakan tangis.
Alvin membawa Leoni ke dalam pelukannya dan mengusap lembut kepala Leoni.
"Lo tenang ya, gue video call Momy sekarang," ucap Alvin.
Alvin meraih ponselnya yang berada di nakas samping tempat tidur, kemudian mencari nomor Della Momy Leoni.
"Kenapa Vin?" tanya Della di sebarang telepon.
"Ini Leoni katanya kangen," ucap Alvin sembari memperlihatkan wajah Leoni.
"Momy," panggil Leoni.
"Iya kenapa sayang?" tanya Della.
"Leoni are you okay?" tanya Alan.
"I'm okay Mom, Dad. I Miss you," ucap Leoni.
"Miss you too," ucap Della dan Alan.
"Besok Leoni ke rumah ya," ucap Leoni.
"Iya, Momy sama Dady tungguin kamu," ucap Della.
"Okey, good night momy, Dady," ucap Leoni.
"Night too baby," ucap Della dan Alan bersamaan.
Setelah selesai video call Alvin meletakkan kembali ponselnya di nakas.
"Udah kan? mereka juga baik-baik aja," ucap Alvin.
"Hm, besok temenin gue ke rumah ya," ujar Leoni.
"Iya, yaudah tidur lagi," balas Alvin.
"Gue tau ini memalukan, gue boleh minjem pelukan hangat lo?" tanya Leoni.
"Boleh," balas Alvin kemudian meraih Leoni ke dalam pelukannya.
Leoni mencium harum aroma tubuh Alvin, dan ia semakin menyukai aroma tubuhnya.
"Lo harum, tubuh lo hangat," ucap Leoni.
"Rambut lo juga wangi," balas Alvin sembari mengusap lembut kepala Leoni yang berada di dada bidangnya.
Sampai keesokan harinya posisi mereka masih sama dari semalam.
Leoni bangun dari tidurnya kemudian menatap lekat wajah Alvin.Dan Memegang pelan pipi Alvin.
Cukup lama Leoni memandangi wajah Alvin."Puas lihatin nya hm?" suara Alvin membuat Leoni kaget dan langsung memindahkan tangannya yang sedari tadi mengelus pipi Alvin.
"Apaan sih?" balas Leoni kemudian bangun dari tempat tidur.
"Nanti aja," ujar Alvin menarik kembali Leoni ke dalam pelukannya.
"Gue mau man..." ucapan Leoni terhenti karena Alvin langsung melumat bibirnya.
"Engghhh," Leoni berusaha melepaskan ciumannya dengan memukul punggung Alvin.
"Bentar," ucap Alvin kemudian kembali melanjutkan mencium Leoni.
"Emmhh,"
"Gue enggak tahan lihat tubuh lo," bisik Alvin.
"Gue ga tahan," bisik Alvin, kemudian mengecup leher jenjang milik Leoni yang mulus sehingga membuat Leoni kegelian.
Permainan pun mulai beraksi, hanya mereka dan Allah lah yang tau.
Setelah lama bermain, Leoni melihat jam yang ada di nakasnya.
"Kita telat!" teriak Leoni.
"Yaudah gak usah sekolah," ujar Alvin
"Enggak apa-apa?" tanya Leoni,
"Enggak apa-apa, nanti gue minta izin sama gurunya," ucap Alvin.
"Caranya?" tanya Leoni heran.
"Lewat jalur Papa," ucap Alvin tersenyum.
"Ahh ya ampun," Leoni langsung berbaring di sebelah Alvin sembari menatap langit-langit kamarnya yang kosong.
"Gue udah enggak perawan lagi ya?" tanya Leoni.
"Hm," balas Alvin.
"Terus kalo kita cerai, gimana sama hidup gue?" tanya Leoni.
"Kata siapa kita bakal cerai?" tanya Alvin.
"Bukannya kesepakatan kita?" tanya Leoni.
"Gue pikir-pikir dulu, dan pertimbangin kedepannya bakal gimana," jawab Alvin.
"Lo suka sama gue?" tanya Leoni.
"Entahlah belum tau," balas Alvin.
"Kalo lo gimana?" tanya Alvin.
"Gue....akan berusaha," balas Leoni.
"Hmm, ayo mandi terus siap-siap kita kerumah lo. Udah lengket banget gara-gara keringat," ucap Alvin.
"Gue mandi duluan ya," balas Leoni kemudian beranjak dari tempat tidur.
"Aww..." Leoni merasakan perih ketika hendak berjalan.
"Kenapa? sakit ya?" tanya Alvin khawatir.
"Hm," angguk Leoni.
"Yaudah, biar gue Gendong lo ke kamar mandi," ucap Alvin kemudian menggendong Leoni ala bridal style.
"Mau mandi bareng?" tanya Alvin dengan sedikit menggoda.
"Apaan sih, malu tau," balas Leoni sembari memukul lengan Alvin.
"Kenapa malu? kita udah halal dan berstatus suami istri, lagian gue udah lihat semuanya," ujar Alvin.
"CKk...terserah," balas Leoni.
Dan akhirnya mereka mandi bersama.
£
Vote woii :v
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️
Teen Fiction(Semua cerita lengkap) "Please lo tolak sekarang juga! gue enggak kenal sama lo! gue nggak tau kehidupan lo seperti apa sehingga kedua orang tua kita menjodohkan kita seperti ini," ucap Alvin. "Eh curut! lo pikir gue mau nikah sama lo! kehidupan gue...