Ujian Semester

55.5K 2.2K 53
                                    

"Guys bentar lagi kan ujian semester, gimana kalau selesai ujian kita liburan?" usul Aran.

"Kenapa nggak pas malam tahun baru aja? kita seru-seruan, bakar-bakaran, bikin api unggun dan keseruan lainnya," usul Kayla.

"Boleh juga tuh, mending pas malam tahun baru aja," sambung Leoni.

"Bagusnya kemana?" tanya Zion.

"Di tempat yang nggak banyak keramaian aja, soalnya kalo banyak orang nanti brabe lagi," ujar Stefani.

"Hmm gimana kalo ke puncak, di sana ada Vila gue," usul Alvin.

"Gue setuju, udah lama nggak kesana," timpal Aran.

"Bagus nggak pemandangannya?" tanya Belvia.

"Itu mah nggak usah di ragukan lagi," balas Alvin.

"Yaudah, gue setuju kalo ke puncak" sahut Leoni.

"Oke fix kita ke puncak ya," ucap Stefani.

"Fix dong," ujar Zion.

"Tapi gue boleh bawa doi gue nggak?" tanya Belvia.

"Boleh aja," ucap Alvin.

"Oke,"

£

Satu Minggu berlalu, kini mereka sedang melaksanakan ujian semester di akhir tahun.
Semua murid sibuk dengan ujian mereka.

Tak terhitung Alvin, Zion dan Aran. Mereka sangat santai setiap adanya ujian. Tak perlu menghafal dan buka buku yang penting nanti lulus itu yang selalu Alvin katakan setiap ujian.

Selesai dari ujian mereka pulang ke rumah masing-masing, mungkin ada yang mampir ke suatu tempat sebelum pulang.

Kayla, Belvia dan Stefani pulang bersama dan tak sengaja di depan mobil Kayla adalah mobil Alvin.

"Lah itu kan mobil Alvin?" ucap Kayla sembari menunjuk mobil sport yang ada di depan mereka.

"Iya ya, kok mereka belok kiri? halan rumah mereka kan belok kanan" ujar Belvia.

"Positif thinking aja, mungkin mereka lagi jalan-jalan," ucap Stefani.

"Iya juga ya, ngapain kita kepo," balas Kayla.

Keesokan harinya setelah pulang sekolah mereka mengikuti mobil Alvin dari belakang dan mereka tidak pulang ke rumah.

"Terus mereka kemana?" tanya Stefani.

"Kek nya kita perlu jadi mata-mata deh," ucap Belvia.

"Ayo kita ikutin," ucap Kayla.

Mereka mengikuti Alvin dan Leoni sampai di sebuah apartemen mewah.

"Ke apartemen? ngapain anjir?" tanya Belvia.

"Mungkin mereka lagi ketemuan sama seseorang" ucap Stefani.

"Lo selalu positif thinking ya Stef," ucap Kayla.

"Iya, lo jangan positif thinking mulu deh," ujar Belvia.

Kemudian mereka turun dari mobil, kemudian mengendap-endap masuk ke apartemen mengikuti Alvin dan Leoni.

"Duhh, mereka naik lift lagi gimana dong," ucap Kayla.

"Hmm kita nggak bisa nyamar mana pake seragam sekolah," ucap Belvia.

ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang