"sayang, aku udah di depan rumah kamu nih," ucap Alvin di telepon.
Beberapa saat kemudian Dinda keluar menghampiri Alvin.
"Kamu kenapa lama?" tanya Dinda.
"Sorry ya, aku bangun kesiangan," ucap Alvin cengengesan.
"Kamu habis begadang lagi?" tanya Dinda.
"Hehe sorry ya, yaudah ayo masuk," ucap Alvin sembari membuka pintu mobil untuk Dinda.
Di dalam perjalanan Dinda terus menghadap ke luar jendela, karena masih kesal sama Alvin.
"Sayang kamu kenapa?" tanya Alvin.
"Enggak apa-apa" balas Dinda cuek.
"Kita mau kemana?" tanya Alvin.
"Enggak tau," lagi-lagi Dinda menanggapinya cuek.
"Aku traktir kamu shopping ya," ucapan Alvin mampu membuat Dinda membulatkan matanya.
"Kamu boleh belanja sepuasnya," ucap Alvin.
"Beneran?" tanya Dinda.
"Iya sayang," ucap Alvin kemudian mengacak gemes rambut Dinda.
"Alvin nanti rambut aku berantakan," ucap Dinda sembari membereskan rambutnya.
"Aman, nanti aku ajak kamu ke salon," ucap Alvin.
"Beneran?" tanya Dinda seolah tak percaya.
"Iya, hari ini apapun yang kamu mau aku akan turuti," ucap Alvin.
"Aaa makasih sayang," ucap Dinda kemudian mengecup singkat pipi Alvin.
Sesampainya di Mall Dinda langsung mengambil banyak barang-barang branded ternama dan import dari luar negeri. Semua barang yang di ambilnya tak tanggung-tanggung banyaknya.
Bahkan satu Black card milik Alvin di kasih cuma-cuma untuk Dinda.Itulah alasan terkadang banyak yang mendekati Alvin, karena dia anak konglomerat terkenal dan sangat tampan.
Setelah membayar semua barang-barang yang di beli tak langsung di bawa Dinda, karena barangnya sangat banyak nanti akan di kirim langsung ke rumah Dinda.
Setelah selesai berbelanja mereka pergi untuk makan di restoran yang ada di mall, selesai makan mereka melanjutkan untuk nonton bioskop.
Setelah dari nonton bioskop, Alvin menemani Dinda ke salon hingga menjelang sore.
Saat ini pukul 17.23 Alvin pulang mengantar Dinda sampai kerumah.
"Makasih sayang udah ajak aku jalan-jalan," ucap Dinda kemudian mengecup singkat pipi Alvin.
"Hm iya sama-sama, kalo gitu aku pamit pulang ya. Besok aku jemput kamu kita berangkat ke sekolah bareng," ucap Alvin sembari mengacak rambut Dinda.
"Yaudah, kamu hati-hati ya," ucap Dinda tersenyum.
"Iya sayang," balas Alvin kemudian memasuki mobilnya.
Setelah dari rumah Dinda Alvin langsung bergegas pulang ke apartemen untuk mengecek kondisi Leoni saat ini.
"Udah pulang Ll?" tanya Leoni basa-basi.
"Hm, kondisi lo gimana?" tanya Alvin.
"Udah baikan kok," balas Leoni tersenyum kecil.
"Oke deh," angguk Alvin pelan.
£
Keesokan harinya adalah hari Senin, di mana banyak siswa dan siswi di Marcello High School malas untuk melaksanakan upacara bendera yang bagi mereka sangat lama dan malas berpanas-panasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️
Novela Juvenil(Semua cerita lengkap) "Please lo tolak sekarang juga! gue enggak kenal sama lo! gue nggak tau kehidupan lo seperti apa sehingga kedua orang tua kita menjodohkan kita seperti ini," ucap Alvin. "Eh curut! lo pikir gue mau nikah sama lo! kehidupan gue...