Ketika mereka semua ingin pulang, terlihat Dean sedang main basket sendirian di lapangan di saat sekolah sepi.
"Itu Dean kan?" tanya Zion.
"Iya itu si kulkas lima pintu," ucap Belvia.
"Dia main sendirian? di jam segini?" tanya Stefani.
"Udahlah biarin aja," ucap Alvin.
Tanpa pikir panjang Leoni langsung menghampiri Dean, karena wajahnya terlihat sangat pucat dan kelelahan.
"Dean!" teriak Leoni sembari berlari menuju lapangan basket.
"Leoni ngapain?" tanya Aran.
"Kita lihat aja dulu" ucap Kayla.
"Lo ngapain main sendirian di jam segini? jaga kesehatan lo" ucap Leoni sembari memegang tangan Dean.
"Ngapain jaga kesehatan Le, toh juga bakal meninggal," jawab Dean.
"Dean, inget nyokap lo. Lo harus bertahan demi nyokap lo" ucap Leoni berusaha menghentikannya.
Dean langsung menghentikan aktivitasnya dan mendengarkan ucapan Leoni.
"Gue anterin lo pulang ya" ucap Leoni.
"Enggak usa,h" balas Dean.
"Enggak ada penolakan," Leoni langsung menarik pergelangan tangan Dean menuju parkiran.
Leoni tau karena Dean kalau pergi ke sekolah harus di antar oleh sopirnya. Dean di perbolehkan membawa mobil ketika kondisi tubuhnya baik dan dengan tujuan tertentu.
"Itu Leoni ngapain? kok bisa jinakin si kulkas?" tanya Aran.
"Bukan jinakin, cairin kali," ujar Stefani.
"Mereka ada hubungan spesial kah?" tanya Zion.
"Kita juga enggak tau sih" balas Kayla.
"Yaudah yuk, samperin," ucap Belvia.
Mereka bergegas menuju parkiran untuk menyusul Leoni.
"Gue pulang duluan ada urusan penting," ucap Leoni dengan nada suara yang agak meninggi, kemudian memasuki mobilnya dan meninggalkan perkarangan sekolah.
Di perjalanan pulang menuju rumah Dean, mereka hanya saling diam dan fokus masing-masing.
Sesampainya di rumah Dean, Leoni ikut masuk ke rumah sekalian berpamitan pada Sari mama Dean."Assalamu'alaikum Tante," sapa Leoni sembari mencium punggung tangan Sari.
"Wa'alaikumsalam cantik, udah lama enggak Dateng ke sini," ucap Sari menyambut hangat Leoni.
"Hehe iya Tante, soalnya lagi banyak tugas sekolah," jawab Leoni.
"Dean masuk dulu Ma," ucap Dean lalu meninggal Leoni dan mamanya masih mengobrol di teras rumah.
"Oh iya, Dean kamu yang nganterin?" tanya Sari.
"Iya tan, tadi Leoni ada tugas di sekolah terus mau pulang lihat Dean main sendirian di lapangan basket, jadinya sekalian Leoni anterin pulang," ujar Leoni menjelaskan.
"Oh gitu, maaf ya Tante ngerepotin. Sopir yang anterin Dean ke sekolah mendadak pulang kampung katanya ibunya lagi sakit," ucap Sari.
"Ohh gitu, yaudah Leoni mau pamit pulang dulu tan soalnya udah mau Maghrib," pamit Leoni.
"Yahh baru aja ngobrol, besok-besok main ke sini lagi ya," ucap Sari.
"Iya Tante, Ntar Leoni juga main ke sini kok. Sekalian titip salam buat Dean ya tan, maaf pulang duluan," balas Leoni tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️
Fiksi Remaja(Semua cerita lengkap) "Please lo tolak sekarang juga! gue enggak kenal sama lo! gue nggak tau kehidupan lo seperti apa sehingga kedua orang tua kita menjodohkan kita seperti ini," ucap Alvin. "Eh curut! lo pikir gue mau nikah sama lo! kehidupan gue...