Sesampainya di sekolah, Leoni masuk ke kelas terlebih dahulu supaya tak ada yang curiga melihat mereka jalan secara bersamaan. Di kelas sudah ada Kayla dan Stefani.
Beberapa menit kemudian Alvin, Zion dan Aran masuk ke kelas secara bersamaan.
"Ehem, di lihat dari postingannya ada yang habis main ke pantai nih," ujar Kayla.
"Beda pantai, gue pergi bareng keluarga kok," balas Leoni mencoba meyakinkan temannya.
"Beneran?" tanya Stefani seolah tak percaya ucapan Leoni.
"Iya bener kok," jawab Leoni kikuk.
"Yaudah, oh iya Vin lo udah lihat postingan Dinda nggak?" tanya Stefani.
"Yang mana?" tanya Alvin.
"Ohh yang sama cowo baru nya? gue udah lihat sih," sahut Zion.
"Nih" Stefani langsung menyodorkan ponsel pada Alvin.
"Ohh bagus deh kalo dia udah punya pacar, gue bersyukur banget kalo dia baik-baik aja," ujar Alvin tersenyum.
"Lo nggak apa-apa?" tanya Kayla.
"Enggak kok biasa aja," jawab Alvin tersenyum.
"Haii guys!" teriak Belvia memasuki kelas, sehingga semua yang ada di dalam kelas melirik ke arahnya.
"Tumben agak lambat lo?" tanya Leoni.
"Hehe kesiangan," ucap Belvia cengengesan.
"Hemm biasalah kan udah punya ayang, mungkin malam tadi sleep call," timpal Aran.
"Ih Aran tau aja sih," ujar Belvia.
"Lo udah jadian?" tanya Zion.
"Belum sih, masih pdkt haha," balas Belvia sembari merapikan tasnya di kursi.
"Aduhh capek deh," ujar Stefani.
"Gue yang jalani kenapa jadi lo yang capek?" tanya Belvia.
Stefani menggelengkan kepalanya menatap Belvia.
"Hufftt, orang lagi kasmaran nggak bisa di ganggu," ucap Leoni.
"Makanya kalian jangan jomblo, cari pacar sana," ujar Belvia.
"Alah, ngapain pacaran buang-buang waktu," ucap Kayla.
"Alah, bilang aja cinta lo masih bertepuk sebelah tangan," ucap Belvia keceplosan.
"Bel!" Stefani langsung memukul lengan Belvia supaya Belvia berhenti bicara.
"Lo suka sama seseorang?" tanya Zion.
"Hm, udah satu tahun sih," jawab Kayla tersenyum kecil.
"Siapa?" tanya Leoni kepo.
"Ada deh, dia selalu di dekat gue tapi nggak bisa gue gapai hehe," balas Kayla tersenyum.
"Wah sama dong, Zion juga gitu," sahut Alvin.
"Dih apaan lo," ketus Zion menatap Alvin sinis.
"Jangan berantem, udah ah ayo ke lapangan bentar lagi upacara," ucap Aran.
"Males sih, tapi yaudah ayo," ucap Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️
Teen Fiction(Semua cerita lengkap) "Please lo tolak sekarang juga! gue enggak kenal sama lo! gue nggak tau kehidupan lo seperti apa sehingga kedua orang tua kita menjodohkan kita seperti ini," ucap Alvin. "Eh curut! lo pikir gue mau nikah sama lo! kehidupan gue...
